Liputan6.com, Jakarta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menunjuk Haru Koesmahargyo untuk menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan. Haru menggantikan Pahala Nugraha Mansury yang kini menjabat Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Corporate Secretary Bank BTN Ari Kurniaman mengatakan, perseroan menyambut positif susunan pengurus yang baru tersebut. Bisnis BTN, selanjutnya akan tetap berjalan normal dengan tetap mendukung program perumahan nasional sebagai core business BTN.
Advertisement
“Kami optimistis jajaran baru ini juga akan solid membawa Bank BTN mendukung program pemerintah yakni Sejuta Rumah dan PEN,” kata Ari dalam Press Conference RUPST Bank BTN secara virtual, Rabu (10/3/2021).
Lalu siapakah Haru Koesmahargyo? Haru merupakan bankir senior. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama BTN, ia menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Awal kariernya menjadi Kepala Desk, Hubungan Investor Divisi Sekretariat Perusahaan Kantor Pusat BRI. Pada 2011, ia dipercaya untuk menduduki posisi General Manager untuk Kantor Cabang Luar Negeri New York PT BRI (Persero) Tbk. Di sana, ia menjabat hingga 2014.
Pulang ke Indonesia pada 2014, Haru langsung dipilih untuk menjadi Kepala Divisi Treasury Kantor Pusat PT BRI (Persero) hingga 2015. Kemudian di akhir 2015, ia diangkat menjadi Direktur Keuangan BRI.
Haru adalah lulusan Teknik Industri Pertanian dari Universitas Brawijaya dan kemudian sempat bersekolah di California State University, Sacramento dan National Institute of Bank Management India.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Haru Koesmahargyo Diangkat Jadi Direktur Utama BTN
Sebelumnya, Pemegang saham BTN menunjuk Haru Koesmahargyo Direktur Utama menggantikan Pahala Nugraha Mansury yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Selain itu, pemegang saham juga mengangkat Nofry Rony Poetra sebagai Direktur Finance, Planning, and Treasury dan Eko Waluyo selaku Direktur Compliance and Legal BTN.
Corporate Secretary Bank BTN Ari Kurniaman mengatakan, perseroan menyambut positif susunan pengurus yang baru tersebut. Bisnis BTN, selanjutnya akan tetap berjalan normal dengan tetap mendukung program perumahan nasional sebagai core business Bank BTN.
Selain itu, Ari mengungkapkan Bank BTN juga akan terus berinovasi agar dapat meningkatkan pembiayaan di sektor perumahan. Apalagi, sektor perumahan memiliki multiplier effect terhadap 174 sektor lainnya, sehingga dapat menjadi lokomotif pendorong perbaikan ekonomi nasional.
“Kami optimistis jajaran baru ini juga akan solid membawa Bank BTN mendukung program pemerintah yakni Sejuta Rumah dan PEN,” kata Ari dalam Press Conference RUPST Bank BTN secara virtual, Rabu (10/3/2021).
Pada 2021 ini, lanjut Ari, BTN menargetkan kredit dan pembiayaan naik sebesar 7-9 persen, dan Dana Pihak Ketiga pun ditargetkan berada dalam pertumbuhan yang sejajar dengan kredit atau dikisaran 7-9 persen.
Dia mengatakan perseroan tetap optimistis dapat mencapai target bisnis di tahun ini ditopang manajemen yang solid.
“Kami juga tetap optimistis mampu meraih posisi sebagai The Best Mortgage Bank in Southeast Asia in 2025 didukung infrastruktur perumahan yang kuat dan inovasi yang terus kami lakukan sehingga dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia memiliki hunian yang terjangkau dengan mudah,” kata Ari dalam Press Conference RUPST Bank BTN secara virtual, Rabu (10/3/2021).
Adapun, pada 2021 BTN ini membidik laba bersih naik ke kisaran Rp2,5 triliun-Rp2,8 triliun. Sementara itu, dalam RUPST tersebut juga disepakati penunjukkan jajaran pengurus baru manajemen perseroan.
Advertisement