5 Alasan Orang Jepang Kerap Tidur di Lantai

Tidak banyak orang mengetahui bahwa sebenarnya tidur di lantai lebih baik dari pada di kasur yang empuk.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2021, 19:10 WIB
Aman Kyoto menjadi tempat yang cocok untuk relaksasi dan menenangkan diri di Jepang (Foto: Aman Kyoto)

Liputan6.com, Tokyo - Jika seseorang dibesarkan di negara Barat, mungkin akan terbiasa tidur dengan nyaman di ranjang yang empuk.

Tetapi ketika masuk ke kamar tidur Jepang, kemungkinan tidak akan menemukan tempat tidur yang empuk tersebut.

Mengutip dari Bright Side, Rabu (10/3/2021), ada banyak alasan mengapa orang Jepang lebih suka dan nyaman untuk tidur di lantai.

Hal itu bukan hanya tradisi atau untuk alasan penghematan ruang di apartemen kecil.

Ternyata, tidur di lantai memiliki beberapa manfaat kesehatan yang cukup mengesankan.

Karena menurut fakta, Jepang telah menjadi negara dengan umur manusia yang paling lama di dunia.

Berikut ini adalah manfaat dari tidur di lantai:

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Juga Video Ini:


1. Meredakan sakit punggung

Ilustrasi Sclerosis Ganda | via: theptdoctor.com

Tidur di permukaan yang keras dan rata ternyata baik untuk punggung, dan dapat menyembuhkan dari rasa sakit punggung yang telah menyertai selama bertahun-tahun.

Saat tidur di tempat tidur empuk pasti terasa nyaman, namun kasur bisa mulai berubah bentuk menjadi menekuk ke bawah seiring waktu, menyebabkan tulang belakang manusia melengkung dan menyebabkan sakit punggung.

Faktanya, ahli medis bahkan merekomendasikan untuk meletakkan kayu lapis di bawah kasur jika terlalu empuk.

Tidur di lantai juga akan menjaga tulang belakang tetap sejajar dan mencegah tubuh berputar ke posisi yang tidak wajar.


2. Bisa memperbaiki postur tubuh

ilustrasi Kebiasaan pagi yang bisa membuat berat badan naik/pexels

Jika tidur dalam posisi yang benar dan tulang belakang mendapat posisi yang tepat, akan lebih mudah untuk menjaga punggung tetap tegak di siang hari.

Tidur di lantai dapat membantu memperbaiki postur tubuh yang buruk, seperti punggung yang bungkuk.


3. Meningkatkan sirkulasi darah

Ilustrasi Penyakit Varises Credit: pexels.com/pixabay

Saat tidur di lantai, akan meningkatkan aliran darah manusia, karena berat badan didistribusikan secara merata dan ada lebih sedikit tekanan di berbagai bagian tubuh.

Tidur dengan posisi ini juga akan mencegah mati rasa dan kesemutan akibat sirkulasi yang buruk.

Misalnya, jika seseorang tidur meringkuk, darah beredar dan kemudian mengalir kembali ke jantung, yang akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti pembekuan darah dan varises.


4. Membantu bangun tepat waktu

Memulai hari dengan cara yang benar mampu membuat mood bagus seharian, begitu juga sebaliknya. Lalu, apa aja yang perlu dilakukan setiap pagi?

Sebagian besar orang merasa sulit meninggalkan kenyamanan bantal dan bangun dari tempat tidur di pagi hari.

Banyak orang yang kesulitan untuk bangun saat alarm berbunyi dan tergoda untuk menekan tombol snooze.

Namun saat tidur di lantai, seseorang akan mendapatkan kualitas tidur yang tepat, dan merasa tidak begitu nyaman sehingga tidak ingin berbaring di sana sepanjang hari.

 


5. Cukup terjangkau

Ilustrasi kasur (dok.unsplash Haley Owens)

Melakukan transisi ke tempat tidur lantai juga akan membuat dompet aman.

Rata-rata orang menghabiskan sekitar 1.000 dolar atau sekitar 14 juta rupiah untuk kasur, dan memilih kasur yang salah kemudian menggantinya sehingga dapat menghabiskan uang, waktu, dan energi.

Tidur di lantai akan menghemat pengeluaran, karena tidak perlu membeli rangka tempat tidur atau alas yang sesuai dengan kasur.

 

Reporter: Veronica Gita


Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19

Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya