Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali buka suara terkait status Aprilia Manganang yang kini diketahui berjenis kelamin laki-laki. Menurutnya, apa yang terjadi pada mantan atlet bola voli putri timnas Indonesia sebagai tindakan yang tidak bisa disalahkan karena landasan medis.
Menurut keterangan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Selasa, 9 Maret 2021, Serda Aprilia Manganang mengalami hipospadia atau kelainan pada alat kelamin. Sehingga perlu dilakukan upaya medis untuk ditentukan status akhirnya.
Advertisement
"Apa yang sudah disampaikan KSAD tentu menjadi informasi kita semua. Saya kira juga harus disikapi sebagai kejadian yang tidak disengaja," kata Zainudin di Jakarta, Rabu (10/3/2021), seperti dikutip dari Antara.
"Tidak ada yang mau mengaku-ngaku seperti ini. Setelah dilakukan pemeriksaan detil baru diketahui jenis kelamin Aprilia laki-laki."
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Aprilia Manganang
Sudah sesuai
Sehubungan dengan yang sudah terjadi sebelumnya di bidang olahraga, Zainudin menilai hal itu sudah sesuai dengan status Aprilia Manganang. Saata itu, peraih MVP Proliga 2016, 2017, dan 2019 ini masih berjenis kelamin wanita.
Bahkan sebelum bergabung dengan timnas bola voli putri, Serda Aprilia sudah menjalani tes spesifik. Sehingga hasil pemeriksaan baik di dinas militer TNI AD dan cabang olahraga sudah sesuai prosedur dan valid.
"Kalau saat itu dia sadar (berkelamin) laki-laki dan tidak mengakui itu adalah tindakan yang tidak fair. Tapi, kan ini tidak. Bahkan, dia sendiri tidak tahu bahwa dia berjenis kelamin laki-laki," ucap Zainudin.
"Saya kira itu bukan kesalahan dia, juga bukan kesalahan siapa pun, dan dalam pemeriksaan terakhir yang lebih detil dan teliti ya ini hasilnya," tambah Menpora.
Advertisement
NOC
Sehubungan dengan pengumuman status Apirilia Manganang, sejauh ini baik Kemenpora dan PBVSI selaku induk cabang olahraga bola voli tidak mempermasalahkan fakta ini.
Berdasarkan informasi dari Menpora, PBVSI juga baru mengetahui perubahan status kelamin Aprilia setelah mendengar pernyataan yang disampaikan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Yang mengumumkan pertama kali kan KSAD, berdasarkan pemeriksaan dari RSPAD. Baik kami, federasi dan cabor juga tahu informasi ini dari hasil pengumuman itu," tutur Menpora Zainudin.
Dengan status baru Aprilia Manganang, perlu dilakukan koordinasi dengan federasi internasional. Namun, Menpora menegaskan hal tersebut bukan kewenangannya dan menjadi tugas Komite Olimpiade Nasional (NOC).
"Kami serahkan ke NOC, pemerintah terlalu jauh kalau ke situ. Itu tugasnya NOC, kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa," pungkas Menpora.