Kecelakaan Laut di Kaltara, Sepasang Suami Istri Meninggal Dunia

Sebuah speedboat menabrak kapal ketinting di perairan Tarakan, Kalimantan Utara hingga menewaskan sepasang suami istri.

oleh Siti Hadiani diperbarui 12 Mar 2021, 00:25 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam. Ilustrasi: Kriminologi.id

Liputan6.com, Tarakan - Speedboat dengan nama Dewa Sebakis 2 bertabrakan dengan perahu ketinting di wilayah perairan Juata Laut, Tarakan, Kalimantan Utara pada Rabu (10/3/2021) sekira pukul 09.00 Wita. Tabrakan antar speedboat dan perahu ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia. 

Kedua korban yakni Pamma (73) dan Hasiyah (55) yang merupakan suami istri, langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Bhayangkara, Juata Laut, Tarakan untuk dilakukan visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. 

"Dari hasil penyelidikan sementara yang kita lakukan, saat terjadi tabrakan itu menyebabkan perahu ketinting pecah dan kedua korban jatuh ke laut. Kemudian, ABK Speedboat Dewa Sebakis 2 terjun mencoba melakukan penyelamatan terhadap korban. Saat di perjalanan korban bernama Pamma meninggal dunia, sementara istrinya memang sudah meninggal ditempat kejadian," ujar Direktur Polair Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiriawan.

Speedboat Dewa Sebakis 2 berangkat dari Pelabuhan Tengkayu l Kota Tarakan, dengan membawa 47 orang penumpang dan 4 anak buah kapal (ABK) tujuan Nunukan, Kalimantan Utara. 

Pada saat kejadian, penumpang langsung dipindahkan ke speedboat lain milik Dewa Sebakis untuk tetap diberangkatkan ke Nunukan. 

"Motoris speedboat inisial SK kita amankan sementara. Penumpang tetap diizinkan berangkat, tetapi kalau besok-besok perlu dimintai keterangan sebagai saksi tetap harus datang untuk memenuhi panggilan penyidik. Dari pihak keluarga belum kita mintai keterangan karena masih suasana berduka," ungkapnya. 

Dilanjutkan Wiriawan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan akan melihat hasilnya nanti seperti apa akan diinformasikan lebih lanjut. Baik nahkoda dan keluarga korban akan dimintai keterangan. 

"Keterangan dari keluarga korban ini untuk memastikan tujuan korban menggunakan perahu ketinting dan pekerjaan korban. Kita belum tau juga dari mana dan mau kemana," katanya.

Identitas korban baru diketahui, setelah keluarga korban datang ke Rumah Sakit Bhayangkara. Keduanya merupakan warga di Jalan P. Aji Iskandar, RT 15, Kelurahan Juata Laut, Tarakan. 

Sementara itu, Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas lll Tarakan, Syaharuddin mengaku masih belum bisa menyampaikan tindakan KSOP saat ini. 

"Masih akan melakukan penyelidikan bersama Dit Polair. Kita juga masih komunikasi lebih lanjut lagi nantinya, apakah ini perlu dilakukan olah TKP atau seperti apa. Kami fokus pada penyelidikan bersama Polair Polda, terkait langkah apa yang akan dilakukan,” tuturnya.

Simak juga video pilihan berikut

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya