Liputan6.com, London - Survei membuktikan masyarakat Inggris kurang simpati terhadap Meghan Markle dan Pangeran Harry. Setelah wawancara dengan Oprah, hanya 22 persen yang mendukung Meghan.
Dukungan terhadap Meghan-Harry naik 4 persen ketimbang survei sebelum wawancara yang mengungkap isu dalam keluarga Kerajaan Inggris. Sementara, dukungan bagi Royal Family turun 2 persen.
Meski begitu, dukungan terhadap British Royal Family tetap lebih tinggi, yakni 36 persen.
Baca Juga
Advertisement
Survei itu dirlis oleh YouGov pada Selasa (12/3) dan melibatkan 4.656 sampel.
Hampir setengah dari muda berusia 18-24 tahun lebih simpati kepada Meghan-Harry (48 persen). Sebaliknya, generasi berusia 50 ke atas kompak mendukung Royal Family.
Pada generasi berusia 25 sampai 49, tercatat hanya 28 persen yang mendukung Meghan, sementara 24 persen lebih simpati ke Royal Family.
Mayoritas generasi Z, yakni 61 persen, juga menilai Meghan-Harry tidak diperlakukan secara adil oleh keluarga kerajaan Inggris. Namun, generasi milenial ke atas mayoritas tidak sepakat dengan pandangan tersebut.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Banyak yang Tak Peduli
Tidak sedikit orang yang tidak peduli pada isu Meghan Markle dan keluarga kerajaan Inggris.
Survei menunjukan sebanyak 28 persen orang tidak mendukung kedua belah pihak. Artinya, lebih banyak orang yang tidak peduli ketimbang yang mendukung Meghan-Harry.
Jumlah orang yang tidak peduli itu justru malah meningkat usai wawancara Oprah dari 22 persen menjadi 28 persen.
Ada juga segelintir kalangan yang mendukung kedua belah pihak, yakni 8 persen. Selain itu, ada 6 persen orang yang menjawab tidak tahu.
Advertisement