Kebut Vaksinasi COVID-19, Joe Biden Ingin Warga AS Liburan Hari Kemerdekaan dengan Normal

Joe Biden telah menandatangani stimulus senilai US$ 1,9 triliun untuk penanganan COVID-19 di negaranya.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 12 Mar 2021, 13:34 WIB
Joe Biden menang Pemilu Amerika 2020, jadi presiden AS menggantikan Donald Trump. (AP)

Liputan6.com, Washington D.C- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menandatangani stimulus senilai US$ 1,9 triliun untuk bantuan penanganan Virus Corona COVID-19 di negaranya.

Beberapa jam usai penandataganan itu, Biden menyatakan bahwa ia akan mengarahkan negara bagian AS untuk membuat semua orang dewasa memenuhi syarat untuk divaksiniasi COVID-19 paling lambat 1 Mei.

Dalam sebuah pidato dari Gedung Putih yang disiarkan televisi lokal, Biden pun mengimbau agar warga AS tetap waspada terhadap Virus Corona. Biden mengatakan, dia bekerja untuk mempercepat program vaksinasi COVID-19 guna menciptakan aktivitas normal yang lebih besar di AS pada liburan Hari Kemerdekaan 4 Juli mendatang.

Tanggal itu adalah tujuan baru bagi Presiden AS, yang telah memperingatkan warga akan dampak krisis dan kematian tambahan yang mungkin masih akan terjadi - dengan 530.000 orang yang telah meninggal dunia akibat COVID-19 di AS, tertinggi dari negara mana pun. 

Saat menceritakan tentang korban pandemi yang telah melanda AS, Biden menuturkan, "Foto dan video dari 2019 serasa diambil di era lain. Liburan terakhir. Ulang tahun terakhir bersama teman-teman. Liburan terakhir bersama keluarga besar".

"Meskipun berbeda untuk setiap orang, kita semua kehilangan sesuatu," kata Biden, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (12/3/2021).

"Penyangkalan selama berhari-hari, lalu berminggu-minggu, lalu berbulan-bulan, yang menyebabkan lebih banyak kematian, lebih banyak infeksi, lebih banyak stres, lebih banyak kesepian," tambahnya. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:


AS Akan Miliki Cukup Vaksin COVID-19 pada Akhir Mei 2021

Presiden Amerika Serikat Joe Biden setelah menandatangani Perintah Eksekutif yang membatalkan larangan bagi transgender untuk masuk militer AS pada era Donald Trump di Kantor Oval Gedung Putih, Washington, Senin (25/1/2021). (AP Photo/Evan Vucci)

Gedung Putih mengatakan akan memiliki pasokan vaksin yang cukup untuk memvaksinasi penduduk AS pada akhir Mei 2021.

Diketahui, ada sekitar 10 persen warga AS sejauh ini telah divaksinasi COVID-19.

Biden juga menyatakan ada tambahan pasukan AS yang akan membantu dalam upaya vaksinasi, menambahkan bahwa keluarga dan teman harus dapat berkumpul lagi dalam kelompok-kelompok kecil pada 4 Juli mendatang - hari libur yang dirayakan banyak warga AS dengan perayaan di luar ruangan, sajian hot dog, dan kembang api.

Gedung Putih juga berupaya untuk memperluas komunitas yang dapat divaksinasi yaitu dokter gigi, ahli mata, paramedis, dokter hewan, dan mahasiswa kedokteran.

Dketahui bahwa pada 2020 lalu, Biden berkampanye dengan janji bahwa dia akan mengatasi pandemi lebih efektif dari pendahulunya, Donald Trump.

Hal itu adalah dengan menekankan penggunaan masker di publik.

Ia juga mendorong warga AS untuk terus melakukan upaya mitigasi - memakai masker, menjaga jarak secara sosial, dan mempraktikkan kebersihan yang baik - untuk menghentikan penyebaran virus saat kecepatan vaksinasi meningkat.

Namun, sejumlah negara bagian AS kini telah melonggarkan pembatasan.

"Kami menghadapi dan mengatasi salah satu periode terberat dan paling gelap dalam sejarah negara ini, periode tergelap yang pernah kami lihat," kata Biden, yang menambahkan: "Saya berjanji kalian akan jadi lebih kuat".


Infografis 3 Tips Cuci Masker Kain untuk Cegah COVID-19

Infografis 3 Tips Cuci Masker Kain untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya