Sri Mulyani Telepon Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Curhat Apa?

Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dirinya telah berbincang via sambungan telepon dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 12 Mar 2021, 11:53 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara dalam acara ‘KPK Mendengar’ di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/12/2019). KPK menggelar peringatan Hakordia 2019 dengan tema “Bersama Melawan Korupsi Mewujudkan Indonesia Maju”. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dirinya telah berbincang via sambungan telepon dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen pada Selasa (9/3/2021)

Pada kesempatan tersebut, kedua bendahara negara membahas seputar kerjasama antar negara dalam menghadapi berbagai isu tantangan global.

Mereka berdua lantas membahas proyeksi Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), bahwa pertumbuhan ekonomi dunia membaik dan ekonomi AS akan meningkat tajam.

"Pemulihan ekonomi AS diharapkan memberikan dampak positif bagi dunia dalam bentuk pemulihan perdagangan internasional dan pemulihan aktivitas ekonomi," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati, dikutip Jumat (12/3/2021).

Sri Mulyani menyampaikan, dirinya beserta Menteri Yellen juga membahas mengenai isu perubahan iklim (climate change), terutama pentingnya peran Indonesia yang akan menjadi tuan rumah (host) pertemuan G20 2022 untuk memberikan perhatian khusus terhadap isu penanganan perubahan iklim ini.

"Menteri Yellen juga menyatakan komitmen Pemerintah AS atas isu tersebut, yang akan diwujudkan melalui forum G20. Saya sebagai Co-Chair Coalition of Finance Ministers for Climate Action sangat menyambut baik komitmen ini," kata Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berharap, kerjasama yang baik dan pemulihan ekonomi AS dapat mendorong perbaikan aktivitas perdagangan internasional. Termasuk meningkatnya kerjasama ekspor Indonesia ke Negeri Paman Sam. ⁣⁣⁣⁣

"Saya juga memastikan kerja sama Kementerian Keuangan dan US Treasury terkait pembiayaan infrastruktur, serta pendalaman pasar keuangan, dapat berlanjut pada kepemimpinan Menteri Yellen," ungkap Sri Mulyani.

⁣⁣"Semoga pemulihan ekonomi dunia dapat segera tercapai melalui kerja sama antar negara dalam menghadapi berbagai isu pemulihan ekonomi dan tantangan global lainnya!" tandas Sri Mulyani.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pemulihan Terlihat, Pemerintah Optimistis Ekonomi Bisa Tumbuh 5,3 Persen di 2021

Pemandangan deretan gedung dan permukiman di Jakarta, Rabu (1/10/2020). Meski pertumbuhan ekonomi masih di level negatif, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebut setidaknya ada perbaikan di kuartal III 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di angka 4,5 persen hingga 5,3 persen pada 2021. Angka ini sangat ambisius di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, pemerintah tetap optimis target pertumbuhan tahun ini tercapai. Apalagi berbagai indikantor perekonomian sudah menunjukan adanya perbaikan.

"Memang cukup ambisius, namun kita optimis karena banyak sekali indikator makro dan sektoral yang menggambarkan akan ada pemulihan ekonomi," kata dia dalam video conference di Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021.

Dia menyadari memang dibutuhkan kerja keras untuk mencapai hal tersebut. Setidaknya kebijakan dan berabagai program stimulus dari pemerintah di 2021 ini memberikan dampak positif terhadap ekonomi domestik.

Susiwijono menambahkan, pemerintah saat ini juga telah menjalankan program vaksinasi yang diharapkan bisa mendorong herd immunity. Meski begitu, dia menyebut, protokol kesehatan tetap menjadi hal yang wajib dijalankan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya