Tak Sengaja, Lansia AS Dua Kali Disuntik Vaksin COVID-19 di Hari yang Sama

Akibat kesalahan nama, lansia 91 tahun itu mendapatkan dua kali suntik vaksin COVID-19 di hari yang sama

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 12 Mar 2021, 21:02 WIB
Petugas kesehatan mempersiapkan pemberian vaksin COVID-19 di Long Island Jewish Medical Center, New York, AS, 14 Desember 2020. AS mulai memberikan vaksin COVID-19 pertamanya pada Senin (14/12), dengan dosis pertama disuntikkan kepada para petugas kesehatan dan staf panti wreda. (Xinhua/Wang Ying)

Liputan6.com, Jakarta Seorang lanjut usia (lansia)di Ohio, Amerika Serikat dilarikan ke rumah sakit usai tak sengaja mendapatkan dua kali penyuntikan vaksin COVID-19 dalam sehari.

Pria 91 tahun itu bernama Victor Smith. Dia mendapatkan suntikan vaksin Corona pertamanya pada 22 Januari. Namun, ia merasa kelelahan akibat efek samping dan sempat terjatuh.

Pria yang pernah diamputasi itu kemudian dirawat di rumah sakit sebelum dipindahkan ke Jamestowne Rehabilitation di Hamilton, Ohio. Pada 25 Februari, dia dijadwalkan mendapatkan dosis kedua di pusat vaksinasi di wilayah tersebut.

"Mereka membawanya untuk mendapatkan suntikan dan ketika dia kembali, saya berbicara dengannya, dia baik," kata sang putri, Dawn Smith Theodore, seperti dikutip dari Live Science pada Jumat (12/3/2021).

Namun di hari yang sama, rupanya tempat ia direhabilitasi juga melakukan vaksinasi. Akibat adanya nama pasien yang mirip dan bercampur di tempat itu, Smith mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 yang ketiga, hanya empat jam setelah mendapatkan suntikan kedua.

Padahal, vaksin yang didapatkannya membutuhkan dua dosis, dengan jeda tiga sampai empat pekan selang waktu penyuntikan pertama.

 

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Mengalami Syok

Petugas kesehatan mempersiapkan pemberian vaksin COVID-19 di Long Island Jewish Medical Center, New York, AS, 14 Desember 2020. AS mulai memberikan vaksin COVID-19 pertamanya pada Senin (14/12), dengan dosis pertama disuntikkan kepada para petugas kesehatan dan staf panti wreda. (Xinhua/Wang Ying)

Theodore menceritakan bahwa saat itu, seorang petugas pemadam kebakaran datang ke fasilitas itu dan mengatakan mereka akan melakukan vaksinasi pada "Victor."

Perawat sempat bertanya apakah yang dimaksud "Victor Smith" dan pemadam itu mengatakan "ya." Perawat lalu memberikannya nomor kamar Smith. Karena kesalahan itu, ayah Theodore pun mengalami syok.

"Tekanan darahnya saat itu 86 per 47 sehingga mereka tidak dapat memberikan Lasix yang akan membantu cairan di sekitar paru-paru karena tekanan darahnya terlalu rendah," kata Theodore dikutip dari Webmd.

Theodore mengatakan bahwa kondisi sang ayah tak pasti di hari dirinya mendapatkan dua kali suntikan. "Mereka cukup banyak memberi tahu bahwa dia tidak akan berhasil."

Namun saat ini, Smith sudah dalam keadaan yang lebih baik.

City of Hamilton dan Community First Solutions, pengelola fasilitas rehabilitasi itu mengatakan, mereka sedang menyelidiki insiden tersebut. Mereka juga mengatakan bahwa vaksinasi dilakukan oleh pihak terlatih dan bersertifikat, dalam hal ini Pemadam Kebakaran Hamilton.

"Baik Jamestowne dan Dinas Pemadam Kebakaran kota Hamilton telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut. Pikiran kami bersama pasien dan keluarganya saat dia melanjutkan pemulihannya."


Infografis Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Atas 60 Tahun Dimulai

Infografis Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Atas 60 Tahun Dimulai. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya