Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan sejumlah pesan kepada masyarakat di tengah penanganan pandemi Covid-19 yang sedang dilakukan pemerintah di Indonesia.
Salah satunya, Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 saat ini mengajarkan seluruh masyarakat untuk berubah. Tidak terkecuali institusi yang harus melakukan cara baru untuk menuju Indonesia lebih maju.
Advertisement
"Pandemi Covid-19 mengajarkan kita untuk mendobrak cara-cara lama, yang dulu dianggap tabu sekarang justru cara hidup baru, digitalisasi yang dulu sulit dipekenalkan, sekarang semua institusi semua harus melakukannya," ujar Jokowi saat memberikan arahan di Sidang Terbuka Senat Akademik DIES Natalis Ke-45 UNS dalam akun Youtube Universitas Sebelas Maret, Jumat (12/3/2021).
Selain itu, terkait program vaksinasi Covid-19 yang sedang dijalankan pemerintah, Jokowi mendukung percepatan hadirnya vaksin produksi dalam negeri.
Seperti diketahui, ada dua vaksin tengah dilakukan uji produksi, yaitu Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih.
"Kita dukung tapi untuk menghasilkan produk obat dan vaksin yang aman berkhasiat harus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku terbuka trsnparan dan melibatkan banyak ahli," ucap Jokowi.
Berikut sejumlah pesan terkini Jokowi kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia dihimpun Liputan6.com:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sebut Pandemi Ajarkan Masyarakat Mendobrak Cara Lama
Presiden Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 saat ini mengajarkan seluruh masyarakat untuk berubah. Tidak terkecuali institusi yang harus melakukan cara baru untuk menuju Indonesia lebih maju.
"Pandemi covid mengajarkan kita untuk mendobrak cara-cara lama, yang dulu dianggap tabu sekarang justru cara hidup baru, digitalisasi yang dulu sulit dipekenalkan, sekarang semua institusi semua harus melakukannya," kata Jokowi saat memberikan arahan di Sidang Terbuka Senat Akademik DIES Natalis Ke-45 UNS dalam akun Youtube Universitas Sebelas Maret, Jumat (12/3/2021).
Jokowi pun mengatakan sebuah institusi untuk mengubah cara lama dengan cara baru tidak mudah. Sebab itu kata dia perlu ada niat dari dalam diri agar bisa melakukan perubahan.
"Saya yakin UNS sedang mengukuhkan perubahan besar, untuk mengembakan iptek, untuk melahirkan lulusan pasar, banyak jenis pekerjaan lama yang hilang, tentu saja hal ini perubahan program studi, dan dibutuhkan perubahan karakter dosen telah berbuat banyak," beber dia.
Tidak hanya itu, agenda riset saat pandemi pun harus berubah dan semakin inovatif. Jokowi berharap Universitas Sebelas Maret dapat menjawab hal tersebut.
"Teori menajemen juga banyak berubah pola komunikasi juga banyak berubaha, agenda riset harus alami perubahan, selamat berkreasi dalam menghasilkan untuk menjawab demi Indonesia maju yang kita cita-citakan," terang dia.
Advertisement
Dukung Percepatan Pengadaan Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri
Selain itu, Jokowi pun mendukung percepatan hadirnya vaksin Covid-19 produksi dalam negeri.
Seperti diketahui, ada dua vaksin tengah dilakukan uji produksi, yaitu Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih.
"Indonesia tentunya kita akan mendukung inovasi yang dilakukan oleh para inovator kita apalagi dalam situasi pandemi saat ini. Tentu kita mendukug adanya penelitian dan pengembangan baik itu obat maupun vaksin," kata Jokowi.
Uji Klinis Vaksin Diminta Transparan
Demi mendukung terwujudnya sebuah kemandirian di bidang farmasi, sekaligus untuk mempercepat akses ketersediaan vaksin di masa pandemin covid 19 ini, Jokowi meminta semua uji klinis dilakukan secara terbuka dan transparan.
"Kita dukung tapi untuk menghasilkan produk obat dan vaksin yang aman berkhasiat harus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku terbuka trsnparan dan melibatkan banyak ahli," Pinta Jokowi.
Advertisement
Pastikan Hasilkan Vaksin dengan Aman
Jokowi percaya, lahirnya vaksin dan obat harus membutuhkan kehati-hatian, pembuktian ilmiah agar penggunaannya bisa dilakukan secara aman.
"Proses pembuatan vaksin sangat mengedepankan unsur kehati-hatian dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sehingga vaksin dihasilkan aman dan efektif," Jokowi menandasi.
Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca
Advertisement