Softbank Raup Cuan Rp 471,9 Triliun dari IPO Coupang

IPO raksasa e-commerce Coupang menjadi kabar baik bagi SoftBank.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Mar 2021, 18:08 WIB
Ilustrasi pendanaan, investasi, dolar. Kredit: pasja1000 from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - SoftBank Group Corp berhasil meraup cuan sekitar USD 33 miliar, setara Rp 471,9 triliun (kurs Rp 14.300 per USD) dari IPO e-commerce Korea Selatan, Coupang di bursa saham Amerika Serikat (AS).

Saham Coupang dibuka 81 persen di atas harga penawaran mereka pada Kamis, setelah perusahaan mengumpulkan USD 4,6 miliar dari initial public offering atau penawaran saham perdana (IPO), sekaligus menjadi yang terbesar tahun ini.

Dilansir dari Yahoofinance, Jumat (12/3/2021), SoftBank menyuntikkan dana sekitar USD 3 miliar untuk 37 persen saham di perusahaan.

Aksi korporasi Coupang yang sukses ini menjadi kabar baik bagi SoftBank yang harus menghadapi masalah kegagalan investasi miliar dolar di Greensill Capital Inggris, sebuah perusahaan pembiayaan rantai pasok (supply chain).

SoftBank pada bulan lalu melaporkan laba bersih kuartal ketiga meningkat lebih dari 20 kali lipat berkat pulihnya bisnis di Vision Fund. Yakni operasi modal ventura besar yang terkenal karena berinvestasi di Uber dan sejumlah startup industri teknologi lainnya.

Vision Fund juga menghasilkan USD 11 miliar dari IPO startup pengiriman makanan, DoorDash Inc pada Desember lalu. Valuasi dari perusahaan ini diperkirakan lebih dari USD 70 miliar.

Pada bulan yang sama, SoftBank berhasil menghasilkan keuntungan dari startup penjual rumah, Opendoor Technologies Inc.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kapitalisasi Pasar Saham Coupang

Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Sebelumnya, saham raksasa e-commerce Korea Selatan, Coupang (CPNG), melonjak 40 persen dalam debutnya pada perdagangan Kamis di New York Stock Exchange.  Hal itu membuat penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) Coupang menjadi IPO terbesar sepanjang 2021 di Amerika Serikat.

Dilansir dari laman CNBC, Jumat, 12 Maret 2021, saham Coupang mulai diperdagangkan pada level USD 63,50. Saham ditutup pada USD 49,25, memberikan perusahaan kapitalisasi pasar USD 84,47 miliar atau sekitar Rp 1.214 triliun (asumsi kurs Rp 14.373 per dolar AS).

Sebelumnya, perusahaan telah mengatakan mereka akan menjual saham masing-masing antara USD 27 dan USD 30 sebelum menaikkan kisaran itu menjadi USD 32 menjadi USD 34-dan akhirnya menetapkan harga pada USD 35.

Perusahaan juga menaikkan jumlah saham yang akan ditawarkan, dari 120 juta menjadi 130 juta, termasuk beberapa dari pemegang saham yang ada.

Didirikan pada 2010 oleh miliarder Korea-Amerika Bom Kim, Coupang (dilafalkan "coo-pong") membuat namanya terkenal melalui layanan pengiriman hari yang sama atau hari berikutnya yang dijamin. Seringkali dibandingkan dengan Amazon atau Alibaba, Coupang memiliki lebih dari 100 pusat pemenuhan dan logistik di lebih dari 30 kota. 

Perusahaan, yang menduduki peringkat nomor 2 pada daftar CNBC Disruptor 50 2020, juga mempekerjakan 15 ribu pengemudi di Korea Selatan untuk pengirimannya.

Seperti banyak perusahaan e-niaga, bisnis Coupang telah berkembang selama pandemi COVID-29 lantaran semakin banyak orang yang tinggal di rumah dan berbelanja online.

Ketika krisis pertama kali dimulai, pesanan pengiriman hari berikutnya perusahaan melonjak dari lebih dari 2 juta menjadi 3,3 juta per hari.

Coupang hampir menggandakan pendapatannya menjadi USD 12 miliar tahun lalu, menurut pengajuannya untuk go public. Namun, perusahaan melaporkan kerugian bersih sekitar USD 475 juta pada 2020.

Debut pasar pada Kamis dapat menandai kesuksesan SoftBank yang merupakan pemegang saham terbesar Coupang melalui Vision Fund senilai USD 100 miliar, atau memiliki lebih dari 35 persen Coupang.

Perusahaan telah pulih dari serangkaian kesalahan langkah dan mengumumkan bulan lalu bahwa mereka mencatat laba USD 8 miliar pada unit Vision Fund pada kuartal ketiga. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya