Komunitas Lintas Agama Hadir dalam Perayaan Nyepi 2021 di Pura Luhur Dwijawarsa

Pura Luhur Dwijawarsa membagi waktu peribadatan perayaan Nyepi 2021 agar tak ada kerumunan

oleh Zainul Arifin diperbarui 13 Mar 2021, 08:39 WIB
Pura Luhur Dwijawarsa membagi jadwal beribadah umat Hindu di Kota Malang agar tak ada kerumunan demi menghindari penyebaran Covid-19 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Komunitas lintas agama hadir menjelang perayaan Nyepi 2021 di Pura Luhur Dwijawarsa, Kota Malang. Menyemprotkan disinfektan di tempat beribadah umat Hindu itu, sekaligus sebagai simbol kerukunan antarumat beragama

Sekretaris FKAUB Kota Malang, David Tobing, mengatakan, penyemprotan disinfektan itu diharapkan turut memberikan rasa aman kepada umat Hindu saat beribadah dalam perayaan Nyepi 2021 yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

“Ini juga upaya merawat pluralisme di tengah situasi pandemi saat ini. Agar saudara-saudara kami umat Hindu dapat beribadah dan tak tertular Covid-19,” kata David di Malang, Jumat, 12 Maret 2021.

Dikatakannya, seluruh komunitas lintas agama mulai dari Islam, Katolik, Kristen sampai Buddha terlibat dalam penyemprotan disinfektan tersebut. Kegiatan itu hanyalah salah satu cara menjaga solidaritas dan kerukunan antarumat beragama.

“Setelah ini kan juga ada galungan lalu ramadan. Kita semua harus harus terlibat merawat keberagaman,” tutur David.

I Gusti Ngurah Susanta, Pemangku Pura Luhur Dwijawarsa, berterimakasih dengan hadirnya komunitas lintas agama jelang puncak perayaan Nyepi 2021. Itu sebagai antisipasi dari sisi kesehatan agar saat upacara peribadatan tetap aman dan terhindar dari Covid-19.

“Tentu kegiatan ini sangat baik, karena bagian persiapan jelang pelaksanaan peribadatan,” tutur Ngurah Susanta.


Membagi Waktu Peribadatan

Komunitas Lintas Agama di Kota Malang membantu penyemprotan disinfektan di Pura Luhur Dwijawarsa jelang Perayaan Nyepi 2021 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Ada lebih 700 warga Hindu di Kota Malang yang beribadah di Pura Luhur Dwijawarsa. Rumah ibadah ini jadi pusat kegiatan keagamaan, termasuk dalam perayaan Nyepi. Namun situasi pandemi sekarang ini memaksa jadwal peribadatan harus diatur.

“Agar tidak ada kerumunan dalam satu tempat, jadwal ibadah harus bergantian,” ujar Susanta.

Sejak Kamis, 11 Maret kemarin umat Hindu di Malang telah mempersiapkan diri. Ada yang mengambil air penyucian di Balekambang, Malang. Pada Jumat petang, digelar mekala hyas atau upacara persiapan untuk sang hyang widi.

Pada Sabtu digelar upacara tawur kesanga dengan jumlah peserta yang dibatasi sekaligus meniadakan mengarak ogoh-ogoh. Pada Minggu masuk upacara barata Nyepi dan keesokan harinya upacara ombak geni.

“Kami mengatur untuk warga yang datang. Ada jeda waktu, dibagi tiap jam agar tak ada kepadatan warga,” kata Susanta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya