Hakekok Balatasutak Aliran Sesat atau Bukan? MUI Segera Gelar Rapat

Hakekok Balatasutak belum dinyatakan sebagai aliran sesat oleh polisi.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 13 Mar 2021, 10:23 WIB
Ilustrasi Aliran Sesat. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Pandeglang - Hakekok Balatasutak belum dinyatakan sebagai aliran sesat oleh polisi. Kepolisian akan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang untuk menyatakan ajaran Hakekok Balatasutak sesat atau tidak.

Hakekok Balatasutak terungkap setelah 16 pengikutnya melakukan ritual mandi telanjang di sebuah kolam. Mereka juga memiliki jimat dan benda pusaka.

MUI akan menggelar rapat bersama Komisi Fatwa, hingga Komisi Perundang-undangan untuk menetapkannya.

Masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak terprovokasi.

"Untuk sementara ini, sesuai hasil pemeriksaan kepolisian, termasuk saya pribadi, itu ajaran yang menyimpang," kata Ketua MUI Pandeglang, Hamdi Ma'ani, di kantor Kejari Pandeglang, Jumat (12/3/2021).

Hamdi sudah bertemu dengan A (52), ketua aliran Hakekok Balatasutak. Sang pimpinan bercerita ke Hamdi, dia membuat perjanjian dengan Imam Mahdi untuk menyejahterakan hingga menyukseskan anggotanya di dunia dan akhirat. Namun, perjanjian itu belum juga terbukti.

Akhirnya, A bersama belasan anggotanya melakukan mandi bersama secara telanjang bulat di sebuah kolam di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Kamis, 11 Maret 2021. Peristiwa itu menggemparkan masyarakat sekitar.

16 anggota Hakekok Balatasutak itu kemudian diamankan ke Polsek Cigeulis dan selanjutnya dibawa ke Mapolres Pandeglang.

"Tertutup mereka itu, sudah bertahun-tahun. Setelah mereka ada komitmen dengan yang namanya Imam Mahdi itu, mbah yang di sana, nanti akan diberikan kekayaan yang luar biasa, kehidupan yang baik. Ditunggu enggak kunjung tiba (janji itu), akhirnya malam kemarin melakukan rajaban, setelah itu mensucikan diri bebersih, (setelah itu berniat) bubar masing-masing," terang Hamdi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Janji Insyaf

Hamdi mengatakan kalau seluruh anggota Hakekok Balatasutak mengakui kesalahannya dan menyesal. Mereka berjanji insyaf dan kembali ke ajaran Islam yang benar.

Nantinya mereka dibina oleh tokoh agama di Kabupaten Pandeglang, untuk memahami ajaran Islam yang benar. Begitupun wawasan kebangsaan akan diajarkan kepada 16 pengikut aliran Hakekok Balatasutak.

"Tadi saya ketemu sama A, setelah ngobrol sama dia, dia merasa bersalah dan siap untuk dibenarkan, dibimbing kembali," jelas Hamdi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya