Liputan6.com, Jakarta Masyarakat kini bisa membeli berbagai logam mulia di Pegadaian. Selain, menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (persero) menawarkan jasa jual beli emas. Di mana, harga emas ini berubah setiap hari.
Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Tercatat, terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu juga terdapat emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.
Advertisement
Setiap harinya harga emas Pegadaian yang dijual terus berubah. Pada Sabtu, 13 Maret 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau turun.
Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 13 Maret 2021:
Harga Emas Antam Retro
- 0,5 gram = Rp 435.000
- 1 gram = Rp 869.000
- 2 gram = Rp 1.737.000
- 3 gram = Rp 2.605.000
- 5 gram = Rp 4.341.000
- 10 gram = Rp 8.682.000
- 25 gram = Rp 21.704.000
- 50 gram = Rp 43.407.000
- 100 gram = Rp 86.814.000
Harga Emas Antam
- 2 gram = Rp -
- 3 gram = Rp -
- 5 gram = Rp -
- 10 gram = Rp -
- 25 gram = Rp -
- 50 gram = Rp -
- 100 gram = Rp -
Harga Emas Antam Batik
- 0,5 gram = Rp 611.000
- 1,0 gram = Rp 1.127.000
- 8,0 gram = Rp 8.508.000
Harga Emas UBS
- 0,5 gram = Rp 487.000
- 1 gram = Rp 913.000
- 2 gram = Rp 1.811.000
- 5 gram = Rp 4.472.000
- 10 gram = Rp 8.895.000
- 25 gram = Rp 22.195.000
- 50 gram = Rp 44.298.000
- 100 gram = Rp 88.559.000
- 250 gram = Rp 221.332.000
- 500 gram = Rp 442.141.000
- 1000 gram = Rp 883.327.000
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Ditutup Menguat Tipis di Akhir Pekan
Harga emas naik lebih tinggi pada hari Jumat dan berada di jalur mingguan terbaik mereka. Hal ini karena sedikit pelemahan dolar AS dan pasar ekuitas mengimbangi tekanan dari kenaikan imbal hasil Treasury AS.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1,724,16 per ounce, setelah jatuh sebanyak 1,4 persen di awal sesi. Emas naik 1,4 persen sepanjang minggu ini.
Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,2 persen pada USD 1.719,80.
"Kami telah melihat sedikit pelemahan dalam dolar AS (indeks), dolar AS merosot dari sekitar 92 menjadi sekarang lebih dari 91,6," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.
"Ada sedikit risiko dari sentimen dan saya menduga tingkat psikologis USD 1.700 di mana orang tidak benar-benar siap untuk turun menghasilkan sedikit rebound di pasar emas," tambahnya.
Tolok ukur imbal hasil Treasury AS naik setinggi 1,642 persen, puncak lebih dari satu tahun. Sementara itu, indeks dolar memangkas keuntungan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Beberapa investor memandang harga emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus. Tetapi imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menumpulkan beberapa daya tarik komoditas non-imbal hasil.
Advertisement