Emiten Produsen Keramik Arwana Bagi Dividen Rp 30 per Saham

PT Arwana Citramulia Tbk, produsen keramik akan membagikan dividen tunai Rp 217,66 miliar.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Mar 2021, 07:06 WIB
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT  Arwana Citramulia Tbk (ARNA), perusahaan industri bahan bangunan keramik akan membagikan dividen tunai tahun buku 2020 sebesar Rp 30 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (13/3/2021), total pembagian dividen tunai tahun buku 2020 sebesar Rp 217,66 miliar.

Pembagian dividen tunai tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 8 Maret 2021.

Berikut jadwal dan tata cara pembagian dividen tunai:

1.Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 18 Maret 2021

2.Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 19 Maret 2021

3.Recording date daftar pemegang saham yang berhak atas dividen pada 22 Maret 2021

4.Cum dividen di pasar tunai pada 22 Maret 2021

5.Ex dividen di pasar tunai pada 23 Maret 2021

6.Pembayaran dividen pada 6 April 2021

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 12 Maret 2021, saham ARNA melemah 1,28 persen ke posisi Rp 770 per saham. Saham ARNA dibuka melemah 10 poin ke posisi Rp 780 per saham. Saham ARNA sempat di level tertinggi Rp 785 dan terendah Rp 770 per saham. Total frekuensi perdagangan 448 kali dengan nilai transaksi Rp 3,5 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kinerja Keuangan Arwana

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

PT Arwana Citramulia Tbk mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 49,86 persen sepanjang 2020. Perseroan meraup laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 323,01 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 215,53 miliar.

Penjualan perseroan naik 2,78 persen dari Rp 2,15 triliun pada 2019 menjadi Rp 2,21 triliun pada 2020. Beban pokok penjualan turun menjadi Rp 1,50 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,58 triliun. Laba kotor naik 23,62 persen menjadi Rp 703 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 568,65 miliar.

Perseroan mencatat penurunan beban penjualan dari Rp 219,13 miliar pada 2019 menjadi Rp 208,60 miliar. Beban umum dan administrasi naik 17,17 persen dari Rp 66,94 miliar pada 2019 menjadi Rp 78,43 miliar pada 2020.

Perseroan mencatat kenaikan pendapatan lain-lain dari Rp 2,4 miliar pada 2019 menjadi Rp 3,6 miliar pada 2020. Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik dari Rp 29,41 menjadi Rp 44,35.

Total liabilitas naik dari Rp 622,35 miliar pada 2019 menjadi Rp 665,40 miliar pada 2020. Ekuitas naik dari Rp 1,17 triliun pada 2019 menjadi Rp 1,3 triliun pada 2020.

Total aset naik menjadi Rp 1,97 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,79 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 435,88 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 348,97 miliar.


Bakal Jual Hasil Buyback Saham

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perseroan juga telah mengumumkan akan menjual buyback saham sebanyak 71.177.600 lembar saham pada 24 Maret 2021. Perseroan telah menunjuk PT RHB Securities untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut. Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham atau buyback saham pada 3 Maret-26 Oktober 2020.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya