Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang Tbk (Antam) selama ini menjadi produsen emas di Indonesia. Adapun harga emas Antam yang dibeli masyarakat tercatat turun Rp 3.000 menjadi Rp 926 ribu per gram, pada Sabtu (13/3/2021) ini.
Sementara harga emas Antam buyback juga turun Rp 2.000 menjadi Rp 797 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 797 ribu per gram.
Advertisement
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.19 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.610.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.580.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Daftar Harga Emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 513.000
* Pecahan 1 gram Rp 926.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.792.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.663.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.405.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.755.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.762.000
* Pecahan 50 gram Rp 43.445.000
* Pecahan 100 gram Rp 86.812.000
* Pecahan 250 gram Rp 216.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 433.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 866.600.000.
Saksikan Video Pilihan di Bwah Ini:
Harga Emas Ditutup Menguat Tipis di Akhir Pekan
Harga emas naik lebih tinggi pada hari Jumat dan berada di jalur mingguan terbaik mereka. Hal ini karena sedikit pelemahan dolar AS dan pasar ekuitas mengimbangi tekanan dari kenaikan imbal hasil Treasury AS.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1,724,16 per ounce, setelah jatuh sebanyak 1,4 persen di awal sesi. Emas naik 1,4 persen sepanjang minggu ini.
Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,2 persen pada USD 1.719,80.
"Kami telah melihat sedikit pelemahan dalam dolar AS (indeks), dolar AS merosot dari sekitar 92 menjadi sekarang lebih dari 91,6," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.
"Ada sedikit risiko dari sentimen dan saya menduga tingkat psikologis USD 1.700 di mana orang tidak benar-benar siap untuk turun menghasilkan sedikit rebound di pasar emas," tambahnya.
Tolok ukur imbal hasil Treasury AS naik setinggi 1,642 persen, puncak lebih dari satu tahun. Sementara itu, indeks dolar memangkas keuntungan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Beberapa investor memandang harga emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus. Tetapi imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menumpulkan beberapa daya tarik komoditas non-imbal hasil.
Presiden Joe Biden pada hari Kamis menandatangani tagihan stimulus USD 1,9 triliun menjadi undang-undang dan mengatakan dia sedang bekerja untuk membuat Amerika Serikat lebih dekat ke keadaan normal pada 4 Juli.
"Dengan permintaan fisik yang memberikan alasan, kami ragu harga emas akan turun di bawah USD 1.600 per ounce tahun ini," kata analis Capital Economics dalam sebuah catatan.
“Mengingat perkiraan kami untuk penurunan harga logam industri akhir tahun ini, kami tidak akan terkejut jika harga perak turun relatif terhadap harga emas,” pungkasnya.
Advertisement