Liputan6.com, Banjarnegara - Kepolisian Resor Banjarnegara, Jawa Tengah, masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di Pasar Induk Banjarnegara, Kamis (11/3).
Kepala Bagian Operasi Polres Banjarnegara, Komisaris Polisi Sardoyo di Banjarnegara, menyatakan, Polres Banjarnegara sebelumnya telah menerjunkan dua kompi personel untuk mengamanakan lokasi dan membantu evakuasi kebakaran yang terjadi di pasar itu.
Baca Juga
Advertisement
Ia menjelaskan peristiwa itu pertama kali diketahui pukul 18.15 WIB pada saat dua petugas dari PTT Disperkindakop UMKM Banjarnegara yakni Harsono (48) dan Sujito (59) mendapatkan kabar dari warga mengenai kebakaran.
"Pada saat petugas jaga yang berada tidak jauh dari TKP diberitahu warga bahwa lantai dua pasar terbakar dan diduga berasal dari kios jajanan anak," katanya, dikutip Antara.
Mengetahui hal itu, kata dia, para saksi kemudian berusaha memadamkan api yang sudah mulai membesar dengan alat seadanya. Sekitar pukul 18.45 WIB mobil pemadam kebakaran sampai di lokasi kebakaran dan berusaha memadamkan dengan dibantu 16 unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Banyumas.
"Petugas memasang garis polisi, mengatur lalu lintas dan membantu pemadaman menggunakan mobil meriam air, menjaga bank-bank, toko emas dan elektronik guna mengantisipasi disalahgunakan oknum yang tidak bertanggung jawab dalam situasi kebakaran," katanya.
"Kami juga mengimbau warga untuk tidak mendatangi lokasi dan tidak berkerumun mengingat pada saat ini masih masa pandemi Covid-19," katanya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Pasar Darurat Segera Dibangun
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah segera membangun pasar darurat pascakebakaran hebat melalap Pasar Kota Banjarnegara,
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan sudah merapatkan penanganan pascakebakaran pasar. Dia juga memastikan pasar induk akan tetap operasional, meski di tengah keterbatasan.
“Kami sudah rapat kecil dan sudah ditentukan Dinas apa berbuat apa, sehingga tidak ada lempar-melempar tanggung jawab. Bupati memastikan, untuk pasar induk tetap beroperasi seperti biasa dengan pengamanan, sementara untuk pasar sayur yang terbakar akan segera dibuatkan pasar darurat,” kata bupati, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu pagi (13/3).
Berkaitan lokasi pasar darurat, Bupati juga sudah melakukan peninjauan di beberapa tempat. Pemkab juga telah menentukan lokasi yang pas, yakni halaman stadion Soemitro Kolopaking.
“Paling memadai di halaman stadion Soemitro Kolopaking, lapangan yang di luar, yang biasanya untuk parkir dan olah raga lainnya. Nanti segera disiapkan pengamanan, pengaturan pedagang, dan rekayasa lalu lintas. Sementara barang-barang yang belum diambil oleh pemilik, tim pengamanan terpadu akan melakukan pengamanan selama 24 jam selama satu minggu kedepan,” ucapnya.
Diketahui, Pasar Sayur Banjarnegara terbakar hebat, pada Kamis malam (11/3). Pasar sayur yang bergandengan dengan Pasar Induk Kota Banjarnegara, di Jalan Letnan Kardjono terbakar sejak magrib diduga dipicu koorsleting listrik di salah satu kios Jajanan anak di lantai 2 hingga pukul 22.30 WIB.
Tim pemadam kebakaran dari Satpol dan BPBD, dibantu TNI-Polri dan masyarakat bergotong royong berusaha memadamkan api. Selain empat unit mobil pemadam kebakaran dari Damkar Kabupaten Banjarnegara, sejumlah mobil pemadam kebakaran dari kabupaten tetangga seperti Wonosobo (2 unit), Purbalingga (2 unit), Banyumas (2 unit), dan Purworejo (1 unit) juga turut membantu pemadaman api.
Data Dinas Perindagkop-UKM, pedagang yang menderita kerugian mencapai 205 kios dan 433 los di lantai I, dan untuk lantai II 116 kios dan 856 los.
Bupati Budhi Sarwono mengajak masyarakat untuk tawakal, dan tidak saling menyalahkan. Yang dilakuan saat ini, katanya, adalah penangnan masalah dengan segera.
Advertisement