Ragam Hoaks Seputar Program Vaksinasi Covid-19: Catut Nama Bio Farma Hingga WHO

Beberapa hoaks seputar vaksinasi covid-19 membuat masyarakat bingung.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 17 Mar 2021, 10:08 WIB
Ilustrasi vaksinasi covid-19. (Liputan6.com/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Program vaksinasi covid-19 di Indonesia telah bergulir sejak pertengahan Januari lalu. Sayangnya sejumlah hoaks mengiringi salah satu program untuk mengendalikan pandemi ini.

Beberapa hoaks seputar vaksinasi covid-19 membuat masyarakat bingung. Tak sedikit masyarakat yang terpapar hoaks program vaksinasi covid-19.

Berikut beberapa hoaks terkait program vaksinasi covid-19.

1. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Berisi Link Pendaftaran Vaksin Covid-19 Gratis dari WHO

Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai yang mencatut nama Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. Pesan berantai ini ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Dalam pesan berantai tersebut menyebutkan WHO sedang menggelar pendaftaran program vaksin covid-19 gratis. Berikut isi lengkap pesan berantai tersebut:

"Organisasi Kesehatan Dunia memberikan vaksin COVID-19 gratis.

Saya mendapat vaksin COVID-19 gratis, senang sekali. Keluarga dan teman-teman saya juga sudah divaksinasi.

Anda harus mengajukan vaksinasi sesegera mungkin.

Klik tautan untuk mengajukan vaksinasi. https://www.svwa.cn/tiaoban.php?app=yimiao"

Lalu benarkah WHO sedang mengadakan program pendaftaran vaksin covid-19 gratis? Simak dalam artikel berikut ini...

#IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini


2. Cek Fakta: Hoaks Bio Farma Adakan Program Vaksinasi Covid-19 pada 12 Maret 2021

Petugas medis menunjukkan jarum suntik dan vaksin Covid-19 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Sinovac untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin untuk lansia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Bio Farma membantah akan mengadakan vaksinasi massal seperti dalam pesan berantai yang tersebar di Whatsapp pekan ini. Mereka menyebut program vaksinasi covid-19 harus mendaftar melalui link resmi yang sudah diumumkan pemerintah.

Dalam pesan berantai yang beredar disebutkan bahwa ada ajakan untuk ikut program vaksinasi covid-19 pada Jumat (12/3/2021) di Bio Farma. Pesan berantai tersebut juga menjelaskan acara akan dimulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.

Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini....


3. Cek Fakta: Tidak Benar Informasi Sentra Vaksinasi Covid-19 Istora Senayan Terbuka untuk Semua Pemegang KTP

Petugas medis menyedot vaksin COVID-19 Sinovac untuk disuntikkan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Palmerah, Jakarta, Kamis (28/1/2021). Pemberian vaksin COVID-19 tahap kedua dilaksanakan terhadap tenaga kesehatan mulai hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Sentra Vaksinasi Covid-19 Istora Senayan terbuka untuk semua pemegang KTP.

Informasi tersebut beredar melalui aplikasi percakapan WhatsApp, berikut informasi Sentra Vaksinasi Covid-19 Istora Senayan terbuka untuk semua pemegang KTP tersebut:

Benarkah informasi Sentra Vanksinasi Covid-19 Istora Senayan terbuka untuk semua pemegang KTP? Simak penelusuran dalam artikel berikut ini...


4. Cek Fakta: Hoaks Surel dari IPD Balitbangkes Terkait Pendaftaran Vaksinasi Covid-19

Banner Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca. (Liputan6.com/Trieyasni)

Beredar melalui surat elektronik (surel) yang mencatut nama Bagian Informasi, Publikasi, dan Diseminasi (IPD) Sekretariat Badan Litbangkes terkait pendaftaran untuk pemberian vaksin covid-19. Surel tersebut ramai dibagikan sejak pertengahan pekan ini.

Dalam surel tersebut menjelaskan bahwa akan ada pemberian vaksin covid-19 gratis bagi seluruh WNI dan orang asing yang jangka panjang tinggal di Indonesia.

Surel tersebut juga menjelaskan sebelum mendapatkannya masyarakat harus mendaftar melalui alamat email ipd-balit-bangkes@litbang.kemkes.go.id.

Pemberian vaksin covid-19 juga diinformasikan akan diberikan secara bertahap karena pasokan vaksin yang masih terbatas.

Lalu benarkah surel dari IPD Sekretariat Badan Litbangkes terkait pendaftaran pemberian vaksin covid-19 tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya