Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa jumlah masyarakat yang telah melakukan vaksinasi di Jakarta hingga Minggu (14/3/2021) pagi, sudah mencapai lebih dari 483 ribu orang.
"Di Jakarta, jumlah masyarakat yang sudah vaksinasi tahap satu dan dua sebanyak 483.492, terdiri dari tenaga kesehatan: 116.823, lansia 154.915, pelayan publik 212.754," terang Wagub yang kerap dipanggil Bang Ariza ini dalam akun jejaring sosial pribadinya pada Minggu (14/3/2021).
Advertisement
Kendati telah vaksinasi, Ariza mengimbau supaya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Walaupun sudah divaksin, namun disiplin 3M tetap kita jalankan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ariza menerangkan pada Sabtu kemarin, 13 Maret 2021, dirinya juga meninjau kegiatan vaksinasi terhadap lansia di Gedung SMP Islam Al Azhar 01, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Kegiatan ini hasil kolaborasi dan kerja sama Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dengan Komunitas Al-Azhar Peduli Covid-19," kata Ariza.
Hal itu sesuai kebijakan pemerintah, vaksinasi dimulai dari golongan yang diprioritaskan, yaitu golongan lansia 60 tahun ke atas.
"Masyarakat yang divaksin tadi merupakan golongan lansia berumur 60 tahun ke atas di lingkungan Sekolah Islam Al-Azhar, dengan total sebanyak 150 orang, terdiri dari para guru, pensiunan guru, alumni, keluarga alumni, dan para pekerja," terangnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Antusiasme Warga
Sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus Ketua Umum Alumni Sekolah Islam Al-Azhar (ASIA), Ariza juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, tenaga kesehatan dan keluarga besar Al-Azhar yang telah berkolaborasi menginisiasi kegiatan tersebut.
"Tadi dijelaskan oleh panitia, acara ini bertujuan membantu Pemprov DKI Jakarta dalam mempercepat distribusi vaksinasi kepada lansia.
Alhamdulillah tidak sampai seminggu jumlah pendaftar telah mencapai kuota yang ditentukan, ini membuktikan masyarakat Jakarta sangat antusias dengan gerakan vaksinasi Covid-19," tandasnya.
Advertisement