Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk tengah menyelesaikan proses aksi korporasi dalam rangka revitalisasi dan penguatan struktur permodalan perseroan.
"Saat ini kami dalam proses aksi korporasi dan insya Allah bisa segera rampung. Kami mohon doa dan dukungan dari para stakeholder agar niat baik ini dapat berjalan dengan lancar, " kata Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana, Minggu (14/3/2021).
Advertisement
Menurutnya, pionir bank syariah Tanah Air ini akan mendapatkan suntikan modal yang akan menjadikan posisi Bank Muamalat semakin kuat. Proses tersebut diharapkan dapat segera rampung dalam waktu dekat.
Selain itu, Dirut Bank Muamalat ini juga mengucapkan terima kasih atas dukungan, perhatian dan kepercayaan dari seluruh pihak baik dari pemerintah, regulator hingga nasabah selama proses aksi korporasi ini berlangsung.
Ia menegaskan, fundamental bisnis Bank Muamalat masih sangat baik dan memiliki nasabah yang sangat loyal dengan tingkat engagement yang tinggi.
Sebagai informasi, awal tahun ini Bank Muamalat dinobatkan sebagai bank peringkat pertama dalam Satisfaction, Loyalty & Engagement Awards.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Persetujuan OJK Permudah Langkah Investor Sehatkan Bank Muamalat
Sebelumnya, Bank Muamalat mengatakan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait konsorsium Al Falah Investment sebagai penanam modal akan mempermudah tindak lanjut investor dalam menyehatkan bank syariah itu.
"Saya akan menindaklanjuti green light atau komitmen OJK itu dengan berkoordinasi dengan OJK dan investor," kata Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana dikutip dari Antara, Rabu (5/2/2020).
Bank syariah berusia 29 tahun itu, lanjut dia, akan menerbitkan 32 miliar lembar saham dengan perkiraan modal maksimum yang akan diraih mencapai Rp 3,2 triliun, berdasarkan hasil akhir Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa akhir 2019.
Selain itu, dalam RUPS Luar Biasa Bank Muamalat tersebut juga menyetujui untuk menerbitkan sukuk yang direncanakan Rp 6 triliun.
"Kami berkeyakinan, dengan ditambah dukungan Yusril Ihza Mahendra akan sangat mengurangi kebutuhan kapital itu," katanya.
Bank Muamalat sendiri menggandeng pengacara senior Yusril Ihza Mahendra sebagai penasehat hukum bank itu dalam menyelesaikan persoalan khususnya terkait pembiayaan bermasalah.
Sementara itu, pengacara Yusril Ihza Mahendra mengatakan dengan disetujuinya investor baru masuk di bank syariah itu, diharapkan persoalan modal bank itu dapat diselesaikan.
"Kami akan menyertai bank ini dalam langkah untuk mendetailkan persetujuan OJK itu sehingga betul-betul masuknya investor dapat berjalan mulus tanpa halangan," katanya.
Al Falah yang merupakan perusahaan yang didirikan oleh Ilham Habibie, putra mendiang Presiden BJ Habibie. Ilham Habibie juga merupakan Komisaris Utama Bank Muamalat.
Advertisement