Liputan6.com, Jakarta Pengajian rutin malam jumat yang digelar Majelis Ahbaburrasul Indonesia pimpinan Sayyid Seif Alwi di Jalan Baladewa Blok NQ No.16, Sukaluyu, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang dan dimulai pukul 20.15 WIB.
Acara itu dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Gus Ami dan langsung disambut oleh Sayyid Seif serta ratusan jemaah, Kamis (11/3).
Advertisement
“Tahun 2015 saya pertama kali melihat video beliau (Sayyid Seif) di medsos, waktu itu saya curiga jangan-jangan beliau ini bukan NU, karena kualitas gambarnya (videonya) bagus, biasanya kalau NU kualitas gambarnya tidak bagus,” kata Gus AMI mengawali sambutan disambut gelak tawa jemaah yang hadir.
Menurut Gus AMI, perjuangan NU saat ini belum usai. Masih banyak hal yang harus terus diperjuangkan demi meraih kemaslahatan dan kesejahteraan bersama.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sekaligus juga Wakil Ketua DPR RI/ Korkesra ini menyatakan, peran ulama dalam mencerdaskan dan turut andil dalam kemerdekaan Indonesia harus terus dilestarikan oleh generasi penerus bangsa.
“Agama tidak boleh dipisahkan dari negara. Kita sebagai umat beragama harus ikut andil berjuang dan bersatu. Kemajuan tanpa Islam atau tanpa agama akan menjadi kemajuan yang semu,” ungkap Gus AMI.
Gus AMI menambahkan, Islam adalah sumber kemajuan terutama Islam Ahlussunnah waljamaah. Maka dari itu, dia yakin majelis Ahbaburrasul pimpinan Sayyid Seif menjadi salah satu kekuatan dan solusi utama kemajuan bangsa.
Sementara itu, Sayyid Seif menyatakan bahwa bangsa Indonesia sepatutnya bersyukur karena memperoleh berbagai kemudahan dalam menjalankan ibadah. Itu semua, kata Sayyid Seif, berkat kepemimpinan umat Islam terakomodir dengan baik di Indonesia.
“Kita di Indonesia enak. Setiap blok rumah bebas bikin masjid, ngaji setiap saat boleh, kita ngaji rutin seperti sekarang boleh. Di negara-negara lain majelis-majelis seperti ini sulit digelar,” ungkap Sayyid Seif.
Sayyid Seif menyatakan, setiap negara harus mempunyai landasan. Sementara landasan Indonesia adalah Pancasila di mana sila pertama berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Itu artinya Indonesia peduli dengan keagamaan,” kata Sayyid Seif.
Gus AMI hadir didampingi oleh Sekjen DPP PKB, M Hasanuddin Wahid, Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun A Syamsurijal, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, serta sejumlah pengurus DPP PKB dan PDW PKB Jawa Barat lainnya.
Sayyid Seif Alwi banyak diperbincangkan publik lantaran video ceramahnya yang santun dan moderat banyak beredar di media sosial, baik Youtube, Facebook dan Twitter.
Sayyid Seif menjadi idola sebab menyebarkan dakwah Islam yang sejuk dan toleran. Namun demikian, banyak yang tidak mengetahui biografi ulama bernama lengkap Seif Alwi Iskandar bin Muhammad Misbah bin Muhammad Ali Hasan bin Ahmad bin Muhammad Syarif.
Sayyid Seif merupakan keturunan Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) yang ke-19 dan keturunan ke-25 Abdul Malik yang dikenal dengan sebutan Adzmat Khon.
(*)