Liputan6.com, Bogor - Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mulai menggelar uji coba pembelajaran tatap muka di tengah situasi pandemi Covid-19. Total ada 170 sekolah yang melaksanakan uji coba tersebut.
"Dari jumlah 232 sekolah yang diusulkan hasil verifikasi dan validasi yang lolos berjumlah 171 sekolah, dan ada satu sekolah MTs yang mengundurkan diri. Jadi total izin yang dikeluarkan Disdik sebanyak 170 sekolah," ujar Bupati Bogor Ade Yasin di Cibinong, Senin (15/3/2021).
Advertisement
Ratusan sekolah yang melaksanakan uji coba terdiri dari 29 SD Negeri, 24 Madrasah Ibtidaiah (MI), 28 SMP, 18 Madrasah Tsanawiah (MTs), tujuh Madrasah Aliyah (MA), 32 SMA, dan 32 SMK.
"Pembelajaran tatap muka dilaksanakan di setiap kecamatan satu jenjang pendidikan dari mulai SD, MI, SMP, MTs, SMA, MAN, dan SMK," kata Ade Yasin yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.
Ade Yasin menyebutkan bahwa uji coba dilaksanakan selama satu bulan, terhitung mulai 9 Maret-10 April 2021. Jika pada pelaksanaannya terdapat siswa atau guru yang positif Covid-19, maka pembelajaran di sekolah tersebut kembali dilakukan secara daring atau online.
Selain itu, satuan pendidikan yang diizinkan melaksanakan sekolah tatap muka juga tetap harus melayani pembelajaran secara daring jika orangtua siswa tak memberi izin anaknya ke sekolah.
"Namun berdasarkan hasil verifikasi dan validasi, sekitar 72-95 persen orangtua siswa menyetujui untuk dilaksanakan (sekolah tatap muka)," kata Ade Yasin dikutip dari Antara.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
PPKM Mikro di Kabupaten Bogor Diperpanjang
Pemkab Bogor membolehkan uji coba pembelajaran tatap muka seiring perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang efektif berlaku pada 9-22 Maret 2021.
Aturan tersebut dituangkan dalam Keputusan Bupati (Kepbup) Bogor bernomor 443/202/Kpts/Per-UU/ 2021 tentang PPKM berskala mikro.
Advertisement