Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menegaskan munculnya wacana masa jabatan presiden tiga periode merupakan isu yang sangat berbahaya bagi demokrasi Indonesia.
"Sangat berbahaya. Masyarakat dan kita semua wajib menjaga agar tidak ada gerakan, ide, gagasan masa jabatan presiden 3 periode karena ini bertentangan dengan reformasi dan dapat membuat demokrasi kita mati," kata Mardani saat dikonfrimasi, Senin (15/3/2021).
Advertisement
Mardani mengingatkan, Presiden Joko Widodo telah menyatakan menolak wacana masa jabatan presiden 3 periode pada Pilpres 2019 lalu.
Namun, ia menyebut ada pihak di sekeliling Jokowi yang ingin melontarkan isu tiga periode. Apalagi, lanjutnya, jumlah partai oposisi dan koalisi sangat jomplang.
"Wajar sebagian pihak berpendapat adanya peluang karena perimbangan oposisi dengan koalisi sangat jomplang, Apalagi ada gerakan Demokrat mau dikooptasi atau sudah dikooptasi," ujarnya.
Mardani pun mengajak semua pihak, termasuk masyarakat menolak isu tersebut dan tetap menjalankan masa jabatan dua periode demi menjaga konstitusi.
"Ayo jaga konstitusi kita, dua periode saja untuk presiden," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pernyataan Amien Rais
Sebelumnya, politikus Amien Rais melontarkan pernyataan bahwa ada rencana mengamandemen UUD 1945 untuk mengubah masa jabatan presiden dari dua periode menjadi tiga periode.
Amien membeberkan langkah pertama untuk mengubah ketentuan UUD 1945 terkait masa jabatan presiden dari 2 menjadi 3 periode yakni, dengan menggelar sidang istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Sidang istimewa itu untuk mengubah beberapa pasal. Setelah itu, akan ditawarkan pasal baru soal seseorang bisa dipilih mejadi presiden untuk periode ketiga.
"Kalau ini betul-betul keinginan mereka maka saya kira kita sudah segera bisa mengatakan inalilahi wainilailaihirojiun," kata Amien dalam akun Youtube miliknya, Minggu 14 Maret 2021.
Advertisement