Renovasi 263 Sarana Hunian Pariwisata di Manado-Likupang Rampung

Renovasi dan rehabilitasi 263 unit rumah yang merupakan sarana hunian pariwisata (Sarhunta) di kawasan destinasi pariwisata prioritas (DSP) Manado-Likupang selesai.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2021, 13:30 WIB
Kementerian PUPR telah menyelesaikan 915 unit Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) yang tersebar di Lombok Tengah dan Lombok Utara dengan anggaran Rp 62,22 miliar. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan renovasi dan rehabilitasi 263 unit rumah yang merupakan sarana hunian pariwisata (Sarhunta) di kawasan destinasi pariwisata prioritas (DSP) Manado-Likupang, Sulawesi Utara (Sulut).

Unit rumah yang dibuat menjadi rumah dengan fungsi usaha tersebut terdapat di tiga desa yaitu Marinsow, Pulisan, dan Kinunang serta satu kelurahan di Pulau Bunaken. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan rumah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai homestay maupun usaha pendukung pariwisata lainnya.

"Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Terkait hal ini, Kementerian PUPR akan merenovasi rumah warga agar layak untuk dijadikan homestay di kawasan wisata sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi bisa menikmati kue pariwisata," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dari keterangan pers, Senin (15/3).

Basuki menjelaskan program peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Mendukung Pariwisata atau dikenal juga dengan Sarhunta merupakan program yang dilaksanakan Kementerian PUPR untuk mendukung pemulihan ekonomi khususnya di sektor pariwisata.

Hal tersebut juga merupakan bagian dari penataan yang dilaksanakan di lima Destinasi Super Prioritas (DSP) yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Likupang.

Basuki menjelaskan sarhunta adalah program yang bertujuan meningkatkan kualitas rumah menjadi layak huni dan sekaligus mendorong perekonomian masyarakat.

Untuk itu, dalam pelaksanaannya, program ini terdiri dari dua kegiatan utama yaitu peningkatan kualitas rumah dengan fungsi usaha dan peningkatan kualitas rumah tanpa fungsi usaha.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


225 Unit Rumah

Kementerian PUPR telah menyelesaikan 915 unit Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) yang tersebar di Lombok Tengah dan Lombok Utara dengan anggaran Rp 62,22 miliar. (Dok Kementerian PUPR)

Tidak hanya itu, dia juga membeberkan pihaknya telah selesai menangani peningkatan kualitas terhadap 225 unit rumah tanpa fungsi usaha di sepanjang koridor menuju lokasi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Likupang. Secara total, anggaran renovasi dan rehabilitasi rumah Program Sarhunta di Sulawesi Utara adalah sebesar Rp36,60 miliar.

Desain Sarhunta kata Basuki mencerminkan adat daerah setempat. Meskipun kata dia, desain dapat dimodifikasi menjadi lebih modern tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap.

"Program Sarhunta diharapkan dapat mendukung pemulihan pariwisata dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat yang juga terdampak pandemi COVID-19," ungkapnya.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya