Kemenkes Pastikan Stok dan Distribusi Vaksin Covid-19 di Indonesia Terkendali

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan memastikan stok dan distribusi vaksin Covid-19 di Indonesia aman. Karena itu Diyakini program vaksinisasi bisa berlancar lancar.

"Vaksin Sinovac yang sudah jadi kan tiga juta. Terus kita tahu ada Sinovac dalam bentuk bulk sebanyak 35 juta dosis. Jadi kurang lebih totalnya itu bisa untuk sekitar 33 juta dosis," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi Senin (15/3/2021).

Siti Nadia mengungkapkan target vaksin untuk masyarakat lanjut usia sekitar 21,5 juta dosis. Kemudian, target vaksin untuk petugas publik sekitar 16,9 juta dosis.

"Ini tentunya kalau kita lihat angka 33 juta pasti tidak cukup dong. Minimal kita butuh vaksinasinya itu adalah 70 juta ya. Jadi kita masih perlu datangkan vaksin lainnya pada Maret ini. Masih akan ada 20 juta dan ada vaksin dari AstraZeneca," katanya.

Dia menambahkan, proses distribusi vaksin selama ini berjalan lancar karena dilakukan secara bertahap. "Tidak terlalu ada kendala, karena memang gudang vaksin sudah dikosongkan. Jadi saat kedatangan vaksin, gudang-gudang vaksin sudah dikosongkan," ungkapnya.

Nadia menjelaskan, pemerintah menggunakan dua mekanisme dalam distribusi vaksin. "Pertama, melalui dinas kesehatan provinsi, tapi kita juga melalui Bio Farma. Kalau daerah terpencil mungkin ada tantangan, karena terkait pengiriman melalui darat. Itu tidak selalu bisa lancar," tuturnya.

Nadia mengatakan, ada pula daerah yang membutuhkan waktu sedikit lebih panjang dalam proses distribusinya.

"Tapi sejauh ini tidak ada kendala yang berarti untuk proses distribusi," kata Siti Nadia.

Saksikan Video Pilihan Berikut ini