Simak 6 Hoaks yang Beredar dalam Sepekan

Berikut 6 informasi hoaks yang telah dibuktikan dari hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Mar 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com terus menelusuri informasi yang beredar di tengah masyarakat, untuk memastikan kabar tersebut benar atau hoaks.

Hasil penelusuran informasi yang sebagian viral di media sosial tersebut adalah hoaks, informasi ini di antaranya seputar vaksin dan Covid-19.

Berikut 6 informasi hoaks yang telah dibuktikan dari hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com:

1. Foto Jalur Sepeda Motor di Jakarta

Beredar di media sosial postingan foto yang diklaim sebagai jalur sepeda motor di DKI Jakarta. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu akun yang mengunggahnya bernama @Dondihananto. Dia mempostingnya di Twitter pada 4 Maret 2021.

Dalam postingannya terdapat foto kemacetan dengan narasi: "WOW KEREN SEKALI JALUR SEPEDA MOTOR DI JAKARTA"

Unggahan tersebut mendapat 348 retweets dan juga 862 likes sejauh ini.

Lalu benarkah foto tersebut merupakan jalur sepeda motor di Jakarta? Simak penelusurannya di sini.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan foto yang mengklaim sebagai jalur sepeda motor di Jakarta adalah tidak benar. Faktanya itu merupakan jalur khusus sepeda yang diserobot sepeda motor.

 

2. 3 Juta Orang Inggris Masuk Islam Secara Serentak

Klaim tentang 3 juta orang Inggris masuk Islam secara serentak beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan akun Facebook Fit Levita pada 9 Maret 2021.

Akun Facebook Fit Levita mengunggah artikel berjudul "3 Juta Orang Inggris Masuk Islam Secara Serentak. Subhanallah" yang dimuat situs bukunewscheck.online.

"3 Juta Orang Inggris Masuk Islam Secara Serentak. Subhanallah..," tulis akun Facebook Fit Levite.

Benarkah 3 juta orang Inggris masuk Islam secara serentak? Berikut penelusurannya.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim tentang 3 juta orang Inggris masuk Islam secara serentak ternyata tidak benar. Faktanya, angka 3 juta muslim di Inggris merupakan akumulasi. Muslim Inggris naik lebih dari tiga kali lipat antara 2011 dan 2016.

 

3. Rebusan Daun Jambu Biji Dicampur Cuka Bisa Bunuh Virus Covid-19

 Cek Fakta Liputan6.com menemukan klaim soal ramuan yang mampu mengobati seseorang dari virus covid-19. Ramuan itu terdiri dari daun jambu biji, jahe, lemon, bawang bombai, hingga bawang putih.

Klaim ramuan untuk mengobati virus covid-19 ditemukan di akun Twitter @TirivaviTinashe. Begini narasi yang dia buat dalam Bahasa Inggris:

"Guava leaves, Ginger, Lemon, Vinegar, Onion, Garlic. Mix in Hot water. Do steaming 3 times a day until you sweat. It keeps your air channels open and your lungs clean. Now it's self help, Hospital Zero. Lets fight Covid 19 together..."

Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:

"Daun jambu biji,jahe,bawang putih,lemon,bawang merah dan cuka.Campur dengan air panas.Hirup uap panas hasil rebusan bahan-bahan tersebut 3 kali sehari hingga anda berkeringat.Uap itu akan membuat saluran pernapasan anda tetap lancar dan paru-paru anda bersih.Lakukan untuk diri anda sendiri.Mari lawan Covid19 bersama-sama…"

Lalu, benarkah daun jambu biji yang dicampur jahe, bawang putih, bawang merah, cuka, dan lemon bisa menyembuhkan seseorang dari virus covid-19? Simak penelusurannya di halaman berikut.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim daun jambu biji yang dicampur jahe, bawang putih, bawang merah, cuka, dan lemon bisa menyembuhkan seseorang dari virus covid-19 merupakan informasi hoaks. Sebab, hingga saat ini belum ada ramuan yang direkomendasikan bisa membunuh covid-19.

 

4. Memakai Masker Bisa Menimbulkan Kematian

Beredar kembali di media sosial dan aplikasi percakapan informasi terkait penggunaan masker yang berbahaya dan bisa menimbulkan kematian. Informasi ini marak lagi diedarkan sejak awal bulan kemarin.

Salah satu yang mengunggahnya adalah akun bernama Joe Joe Rusmanto. Dia mengunggahnya di Facebook pada 6 Maret 2021.

Berikut isi postingannya:

"MEGA PROJECK DUNIA Yang Di Rancang Oleh Yahudi,Amerika dan China**UNTUK MEMBENAMKAN : KEBANGKITAN ISLAM YANG MENDUNIA* *CORONA_YG_MENIPU*(Copas + Edit)*Bismillah...**PROGRAM BUNUH DIRI MASAL, AGAR MASYARAKAT DUNIA* *MENGHIRUP CO2**Karna Dengan Berlebihan Menghirup CO2, Manusia Tidak akan Hidup lama alias Bunuh Diri Massal*😞 🙃🙃*Yang Dibutuhkan Oleh Tubuh Kita Seharusnya Menghirup O2 ( Oksigen )**tetapi karena CO2 (Karbon Dioksida) nya tertahan di masker, maka mau tidak mau harus kita hirup lagi)....... Inilah Program Pertama Mereka ( Yahudi Cs )**MAKA TERJAWABLAH SUDAH SIAPA SEBENARNYA CORONA....... YANG MEREKA CIPTAKAN."

Lalu benarkah pemakaian masker bisa berbahaya mengakibatkan kematian? Simak penelusuran berikut.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan yang menyebut pemakaian masker bisa menyebabkan kematian adalah hoaks.

Tidak ada bukti ilmiah yang menyebut pemakaian masker bisa memicu kanker.

 

5. Banyak Data Orang Meninggal Dunia Akibat Vaksin Covid-19

Cek Fakta Liputan6.com menemukan klaim netizen yang menyebut ada banyak kasus meninggal dunia akibat vaksin covid-19. Klaim ini juga menyebut vaksin covid-19 memiliki efek samping yang berbahaya.

Klaim ada banyak kasus orang meninggal dunia akibat vaksin covid-19 ditemukan di akun Facebook milik Welly Bullock. Dia membuat klaim itu pada 25 Februari 2021.

Begini narasinya:

"Begitu banyak data orang meninggal akibat vaksin covid yg aku temukan..

Sampe sampe aku cape baca nya satu persatu..

Dan cape juga buat posting di sosial media buat buktiin kalo vaksin covid punya efek samping yg berbahaya".

Lalu, benarkah ada banyak data orang meninggal akibat vaksin covid-19 seperti klaim netizen? Simak penelusurannya di halaman berikut.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim ada banyak data orang meninggal akibat vaksin covid-19 seperti klaim netizen merupakan informasi hoaks. Vaksin covid-19 dipastikan aman dan tidak menyebabkan kematian.

 

6. Sentra Vaksinasi Covid-19 Istora Senayan Terbuka untuk Semua Pemegang KTP

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Sentra Vaksinasi Covid-19 Istora Senayan terbuka untuk semua pemegang KTP.

Informasi tersebut beredar melalui aplikasi percakapan WhatsApp, berikut informasi Sentra Vaksinasi Covid-19 Istora Senayan terbuka untuk semua pemegang KTP tersebut:

Penelusuran informasi sentra vanksinasi BUMN terbukan untuk semua pemegang KTP

Benarkah informasi Sentra Vanksinasi Covid-19 Istora Senayan terbuka untuk semua pemegang KTP? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi Sentra Vanksinasi Covid-19 Istora Senayan terbuka untuk semua pemegang KTP tidak benar.

Sentra Vanksinasi Covid-19 Istora Senayan hanya melayani pegawai publik dan lansia yang terdata sebagai warga DKI Jakarta.

Simak Video Berikut


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya