Liputan6.com, Tanjung Pinang - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam pemenang Pemilu 2020. Dalam sambutannya, Ansar Ahmad mengharapkan, Wali Kota Batam terpilih HM Rudi mau memperhatikan pembangunan di kawasan pulau-pulau dan hinterland.
Menurut Ansar pemerataan pembangunan di Batam menjadi sangat penting untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi di semua wilayah Batam.
"Ada dua mesin anggaran yang cukup besar yang menopang Batam. Yang pertama APBD dan yang kedua anggaran Badan Pengusahaan (BP) Batam. Karena itu Wali kota kita minta tidak hanya konsen pada pembangunan di kawasan mainland tetapi juga hinterland," katanya, Senin (15/3/2021).
Baca Juga
Advertisement
Ansar Ahmad mengungkapkan, Kota Batam punya APBD sebesar Rp2,7 triliun. Sementara anggaran BP Batam tahun 2021 berjumlah Rp2 triliun.
"Dengan total anggaran Rp 4,7 triliun, yang jauh lebih besar dari pada APBD Provinsi Kepri, Batam kita harapkan tidak terlalu banyak minta alokasi anggaran dari kita," katanya.
Oleh karena itu Provinsi Kepri saat ini harus konsentrasi ikut memikirkan program pembangunan di tujuh kabupaten dan kota. Dengan total APBD Kepri tahun 2021 sebesar Rp 3,986 triliun, diharapkan Batam tidak meminta porsi anggaran yang besar dari Pemprov Kepri.
"Karena kami juga harus memikirkan bagaimana memoles Tanjungpinang sebagai ibu kota Provinsi. Memikirkan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau yang tersebar di Lingga, Natuna, Anambas, Bintan, dan Karimun," katanya.
Koordinasi perlu dilakukan tiap kepala daerah di semua kabupaten dan kota agar pembangunan tidak terkonsentrasi di satu wilayah tetapi bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kepri. Saat ini Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad terus melakukan lobying ke pusat agar bisa dibantu penganggarannya melalui APBN.
"Kalau hanya mengandalkan APBD kita tidak bisa berbuat banyak. Dengan bantuan melalui APBN maka akan banyak hal bisa kita lakukan untuk kemajuan Kepulauan Riau yang kita cintai," kata Ansar.