Liputan6.com, Jakarta Kucing memang hewan yang lucu. Namun, jika kucing sedang stres atau diganggu, mereka akan melakukan perlawanan dengan mengigit dan mencakar. Mungkin hal itu dianggap sepele oleh kamu. Padahal cakaran kucing bisa menyebabkan terinfeksi bakteri Bartonelia henselae.
Bakteri ini dapat menginfeksi tubuh kucing melalui kutu atau ketika terjadi kontak dengan kucing lain yang sudah terinfeksi bakteri ini. Bakteri Bartonella henselae dapat menempel di bawah kuku dan air liur kucing.
Advertisement
Gejala penyakit akibat cakaran kucing dan pengobatannya perlu dikenali agar tidak menyebabkan komplikasi. Apalagi, cat scratch fever ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gangguan fungsi jantung hingga kerusakan otak jika tidak ditangani. Efek samping lainnya termasuk sakit kepala, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Berikut gejala yang bisa terjadi ketika mengalami cat scratch fever. Mulai dari adanya benjolan atau lepuhan bekas tempat gigitan atau dicakar kucing, kelenjar getah bening yang membengkak di tempat gigitan atau dicakar kucing yang biasanya terjadi 1-3 minggu, kelelahan, sakit kepala, demam ringan sampai pegal-pegal.
Selain itu, kamu juga bisa mengalami beberapa gejala yang kurang umum seperti, hilang nafsu makan, berat badan menurun, dan sakit tenggorokan.
Cara mengobatinya
Pengobatan penyakit akibat cakaran kucing atau cat scratch fever ini tidak akan selalu diberikan resep pengobatan oleh dokter. Hal ini karena kebanyakan kasus cat scratch fever yang terjadi merupakan penyakit ringan. Jika gejalanya sedang hingga berat, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik.
Perawatan di rumah untuk kondisi ini bisa dilakukan dengan istirahat beberapa hari di rumah atau minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, jika kelenjar getah bening menyakitkan atau sangat lunak.
Kamu juga dapat menggunakan obat antiinflamasi yang dijual bebas seperti ibuprofen atau natrium naproxen untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Kompres panas juga bisa membantu.
Selalu periksakan kondisi tubuh kamu ke dokter untuk mendapatkan penganan yang terbaik dan menghindari komplikasi yang bisa membuat penyakit semakin parah.
Advertisement
Makanan
Biar kucing tidak terlalu galak, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memberikannya makanan yang sehat dan bergizi. Dengan begitu, kucing akan lebih menurut dan tidak galak.
Salah satu makanan yang bisa kamu berikan adalah Muezza. Kamu bisa coba berikan Muezza yang mengandung ekstrak Yucca Schidigera dan sangat berkhasiat untuk menghambat penyerapan bakteri berbahaya di saluran pencernaan, sehingga kesehatan kucing lebih terjamin.
Selain itu Muezza juga tersertifikasi halal dari The Central Islamic Committee Of Thailand. Ada lima varian Muezza seperti, Mackerel Flavor, Ocean Fish Flavor, Tuna Flavor, dan Salmon Flavor. Yuk segera beli varian rasa terfavoritnya di Shopee dan Tokopedia.
(*)
Baca Juga
Super Apps BRImo dan Layanan 721 Ribu E-Channel BRI Dipastikan Handal dalam Rangka Natal dan Tahun Baru
BRI Pastikan Kehandalan Super Apps BRImo dan Optimalkan Layanan 721 Ribu E-Channel dalam Rangka Natal dan Tahun Baru
Kontribusi dalam Keberlanjutan Lingkungan, Pertamina Dukung Penuh Festival Ciliwung 2024