Liputan6.com, Amsterdam - Setelah beberapa negara Eropa menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca dengan alasan kehati-hatian, kini Belanda pun ikut mengambil kebijakan tersebut. Pemerintah Belanda menghentikan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca hingga 29 Maret 2021.
Pemerintah Belanda menyatakan penghentian sementara penggunaan vaksin AstraZeneca untuk vaksinasi COVID-19 sebagai bentuk tindakan pencegahan. Keputusan ini dilakukan setelah adanya laporan kemungkinan efek samping tak terduga dari suntikan vaksin AstraZeneca seperti dikutip dari Reuters.
Advertisement
Langkah ini mengikuti keputusan serupa yang dilakukan oleh Irlandia sehari sebelum Belanda menetapkan aturan pengehentian sementara. Selain itu, juga didasari oleh laporan Denmark dan Norwegia mengenai kemungkinan efek samping serius dari vaksin AstraZeneca.
Tiga orang tenaga kesehatan di Norwegia yang baru-baru ini menerima vaksin dirawat di rumah sakit karena pendarahan, pembekuan darah, dan jumlah trombosit darah yang rendah, kata otoritas kesehatan Norwegia pada Sabtu (13/03/2021).
Namun, Kementrian Kesehatan Belanda belum menemukan kasus serupa, sehingga belum ada bukti langsung hubungan antara vaksin AstraZeneca dengan kabar dari Denmark dan Norwegia.
Meskipun belum pasti, Kementrian Kesehatan Belanda tidak tinggal diam akan kabar keraguan vaksin AstraZeneca. Penghentian semestara dilakukan hingga bukti keamanan vaksin ditemukan.
“Kami tidak bisa diam saja, membiarkan keraguan mengenai vaksin itu,” kata Menteri Kesehatan Belanda, Hugo de Jonge.
“Kita harus memastikan semuanya baik-baik saja, maka sebaiknya kita hentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca untuk saat ini,” Hugo de Jonge menambahkan.
Penulis: Rissa Sugiarti
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Infografis Perbandingan Vaksin COVID-19 Sinovac dengan AstraZeneca
Advertisement