Liputan6.com, Jakarta Seorang ahli bedah podiatrik, Dr. Dana Canuso menyampaikan untuk peduli pada warna kuku kaki karena itu bisa mengindikasikan masalah kesehatan. Sekaligus ia memberikan sarannya untuk mengatasinya.
Ahli bedah podiatrik sekaligus pendiri Dr. Canuso Skincare for Feet, yaitu Dr. Dana Canuso menjelaskan kuku kaki seperti apa yang sehat dan yang tidak.
Advertisement
“Kuku yang sehat memiliki bantalan kuku merah muda dan pelat kuku merah muda dengan kuku yang kuat namun tipis,” kata Dr. Canuso, dikutip dari MensHealth.
Sehingga jika Anda melihat kuku Anda berubah warna menjadi menguning, keunguan, menghitam, atau berbintik-bintik putih maka Anda harus melakukan sesuatu.
Berikut ini arti dari warna-warna kuku kaki dan cara menghadapinya jika itu terjadi pada Anda.
1. Ungu
Jika kuku kaki Anda berwarna ungu maka mungkin disebabkan oleh hematoma subungual (memar di bawah bantalan kuku). Pendiri Gotham Footcare yang berbasis di NYC, Miguel Cunha, DPM mengatakan darah dari pembuluh darah kecil di bawah kuku bisa menodai kuku sehingga warnanya menggelap.
"Hal ini disebabkan oleh trauma pada kuku, seperti menjatuhkan benda berat atau menyandungnya dengan keras."
Saat memar ini terjadi, jangan lakukan apa pun dan biarkan kuku yang sehat tumbuh dan secara bertahap mengganti kuku yang gelap seiring waktu. Tapi ini bisa memakan waktu beberapa bulan untuk sembuh, karena kuku jari kaki hanya tumbuh satu milimeter per bulan, jelasnya.
Jika kuku menjadi nyeri, Anda mungkin perlu meminta dokter untuk mencabutnya. "Ini kadang-kadang bisa terjadi jika tekanan darah yang terkumpul di bawah lempeng kuku menjadi tidak normal dan berlebihan," kata Cunha.
"Namun, dalam beberapa kasus, kuku ungu juga dapat menandakan masalah sirkulasi (warna ungu menunjukkan bahwa kuku menerima lebih sedikit oksigen daripada yang dibutuhkannya)," kata Dr. Canuso.
Mungkin juga ada nyeri di jari kaki atau kuku. Jika penyebab kuku ungu Anda bukanlah memar maka Anda mungkin perlu mengetahui dasar dari masalah peredaran darah. Temui dokter jika Anda memiliki kuku ungu dan tidak ingat pernah melukainya, sarannya.
Simak Video Berikut Ini:
2. Kuning atau coklat
Penyebab umum kuku kuning atau coklat adalah jamur kuku kaki. Jika benar ini masalah Anda, kemungkinan besar kuku Anda juga akan tebal dan rapuh. Jamur kuku bisa terjadi karena memakai sepatu kets yang lembab atau memakai sepatu yang sama terlalu lama.
“Bagian dalam sepatu merupakan lingkungan yang sempurna untuk menampung organisme jamur. Kondisi ini seringkali bermula dari infeksi pada kulit,” kata Cunha. Saat jamur kuku menembus lebih dalam ke dalam kuku, hal itu dapat menyebabkan kuku berubah warna, menebal, dan mengembangkan tepi yang rapuh.
Perawatan untuk kondisi ini sangat bergantung pada tingkat keparahan infeksinya, dan untuk mengetahuinya, para ahli menyarankan Anda harus pergi ke dokter dan melakukan biopsi kuku. Mungkin biopsi kuku terdengar ekstrem sementara toko obat menawarkan banyak obat oles.
Jika Anda memang membutuhkan sesuatu yang benar-benar bekerja mengatasi jamur kuku ini maka Anda perlu ke dokter untuk melakukan biopsi untuk menemukan produk dan dosis yang tepat, karena jamur kuku sendiri membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
Sedangkan pernis kuku antijamur dapat diresepkan untuk infeksi lokal ringan hingga sedang. Resep obat antijamur oral mungkin diresepkan untuk infeksi yang lebih serius, kata Cunha. Perawatan kuku laser (laser menembus kuku kaki untuk membunuh jamur tanpa merusak kekuku atauupun jaringan di sekitarnya) adalah alternatif pengobatan oral. Namun perawatan laser bisa menyakitkan dan belum terbukti sebaik pengobatan lainnya.
Ada juga alasan lain untuk kuku kuning dan coklat, termasuk komplikasi dari diabetes. Jika Anda menderita diabetes, pastikan dokter memeriksa kaki Anda setiap kali Anda berkunjung. Dalam kasus yang jarang terjadi, kuku kuning juga bisa menandakan masalah pernapasan atau paru-paru.
3. Putih atau memiliki bintik-bintik putih
Bintik atau garis putih pada kuku, atau leukonikia (leukonychia), dapat mengindikasikan beberapa kondisi. “Garis putih dapat muncul jika ada tekanan berulang atau trauma pada kuku, misalnya jika pelari memakai sepatu yang terlalu kecil dan jari kaki terus membentur bagian atas sepatu,” kata Cunha. Bintik putih akan terbentuk jika luka tidak cukup parah hingga merusak pembuluh darah, yang akan menyebabkan penggelapan.
Leukonikia juga bisa terjadi karena kekurangan seng atau zat besi, kata Canuso.
Sementara jika bintik putih disebabkan oleh cedera, cobalah mengonsumsi vitamin penguat kuku seperti biotin untuk memperbaiki rambut, kulit, dan kuku, serta tentu berhenti melakukan aktivitas traumatis apa pun yang selama ini Anda lakukan.
“Bersabarlah dan biarkan kuku yang sehat tumbuh dan secara bertahap mengganti kuku putih dari waktu ke waktu,” kata Cunha.
Meskipun itu butuh waktu berbulan-bulan, karena kuku kaki biasanya tumbuh hanya sekitar satu milimeter setiap bulan. Jika Anda merasa tidak mendapatkan semua nutrisi yang Anda butuhkan, konsultasikan hal ini dengan dokter atau ahli gizi.
Advertisement
4. Hitam
"Alasan paling umum untuk kuku yang benar-benar hitam adalah trauma," kata Canuso.
Hanya dengan menyentuhkan jari kaki dapat menyebabkan memar di bawah kuku kaki, yang pada gilirannya dapat mengubah kuku menjadi hitam. Para pelari kebanyakan tidak asing dengan kondisi ini setelah lama berjalan dengan sepatu yang awalnya Anda anggap pas.
Jika ini terjadi, Anda harus menunggu seluruh kuku tumbuh sebelum perubahan warnanya hilang, yang bisa memakan waktu sekitar enam hingga sembilan bulan, katanya.
Kuku hitam juga bisa berasal dari penyebab lain, seperti kekurangan vitamin B12, masalah ginjal, atau penyakit hati. Jika Anda mengkhawatirkan salah satu kondisi di atas, konsultasikan dengan dokter, tetapi ketahuilah bahwa penyebab perubahan warna kuku ini relatif jarang terjadi.
Jika kuku kaki Anda tidak hitam, tetapi memiliki garis hitam di sepanjang atau di bawahnya, penyebab paling umum adalah kondisi yang disebut melanonychia linier . “Kondisi ini terjadi ketika pigmen di kuku yang dikenal sebagai melanosit membuat pigmen berlebih, menyebabkan dasar kuku menjadi gelap,” kata Cunha.
Adapun laporan aneh terbaru tentang garis kuku dari Beijing Children's Hospital yang menyebutkan ada seorang anak berusia 8 tahun dengan sesuatu yang biru mengalir di kukunya. Ketika dokter memeriksanya lebih lanjut, mereka melihat ada zat biru jauh di bawah kuku. Setelah berbicara dengan gadis itu dan keluarganya, mereka menemukan sang anak pernah bermain dengan lendir biru.
Pigmen eksternal tersebut tidak biasanya bisa masuk jauh ke dalam kuku, tetapi dokter menyebutkan karena sifat cairan non newtonian dari lendir sehinga memungkinkan pigmen untuk masuk ke dalam kuku.
Jika kuku Anda berubah warna yang sangat tidak biasa, beri tahu dokter tentang riwayat aktivitas Anda dan hal-hal yang pernah Anda sentuh. Kedengarannya sederhana, tetapi terlalu mudah bagi semua orang untuk mengandalkan diagnostik lanjutan daripada mengandalkan percakapan sederhana untuk menginformasikan diagnosis.
Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca
Advertisement