Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung kian kental dengan aroma Belanda setelah berhasil mendatangkan Ezra Walian. Kehadiran Ezra sendiri menambah kekuatan pemain asal Belanda sebelumnya Nick Kuipers dan Geoffrey Castillion.
Ezra lahir di Amsterdam dan berusia 23 tahun. Mantan pemain PSM Makassar yang punya darah Indonesia itu dinaturalisasi pada 2019.
Baca Juga
Advertisement
Tak cuma ketiga pemain, pelatih Persib Robert Rene Alberts juga merupakan pria kelahiran negara kincir angin tersebut.
Menanggapi kentalnya aroma Belanda di tubuh Persib, Robert pun berkata bahwa itu hanya kebetulan. Bahkan, secara spesifik ia menyebut adanya kemiripan lain yakni pernah menimba ilmu di Ajax Amsterdam.
"Itu benar-benar hanya kebetulan dan membuat ini menjadi seperti tim Ajax di Indonesia. Geoffrey berasal dari Akademi Ajax, Ezra juga. Meski waktu dulu belum ada Akademi Ajax ketika saya berada di sana saat memulai karier," kata Robert, Senin (15/3/2021).
"Tentu orang datang ke sini dengan latar belakang dan mereka punya ilmu sepak bola bagus dari Belanda yang mana filosofinya menyerang. Jangan lupa juga ada Nick yang merupakan orang Belanda di tim dan mendadak tim ini seperti ada koneksi Belanda. Tapi semua itu hanya kebetulan bukan yang sengaja kami lakukan," tutur pelatih 66 tahun itu.
Alih-alih kebetulan, Robert mengungkapkan perekrutan pemain tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa kandidat yang masuk dalam pilihannya namun kembali kesepakatan lah yang menemukan itu semua.
"Proses pemilihan pemain sangat rumit, artinya harus mencari pemain yang free transfer lalu apa posisinya. Jadi semua itu hanyalah kebetulan hingga membuat koneksi Belanda sekarang. Tapi dengan latar belakang filosofi menyerang yang kami usung, ini cocok dan sungguh menarik," katanya.
Saksikan Video Persib Berikut Ini
Harapan untuk Ezra
Robert mengaku sudah berkomunikasi dengan Ezra dalam kurun dua tahun terakhir. Ia pun punya ekspektasi terhadap penyerang 23 tahun itu.
"Saya sudah berbicara dengan Ezra dua tahun lalu dan saya juga berbicara dengan orang-orang di Ajax. Lalu dia sudah bermain satu musim di Indonesia dan tim nasional. Jadi saya harap Ezra bisa melanjutkan performa terbaiknya seperti di Ajax, karena dia pemain yang menjanjikan dan bisa lebih tinggi lagi," ungkapnya.
Advertisement
Pemain Menjanjikan
Terkait kemampuan striker yang pernah membela Ajax U-21 tersebut, Robert menyebutnya sebagai pemain yang sangat menjanjikan di barisan depan. Jika diberi peran yang tepat, ia optimis bahwa Ezra akan mampu menjadi predator ganas di mulut gawang.
"Saya pikir hal terpenting adalah menemukan posisi yang paling tepat baginya di dalam tim sehingga dia bisa berguna. Kualitas terbaiknya adalah jika berada di kotak penalti karena dia punya naluri dan sentuhan akhir yang bagus. Itu peran yang akan kami buat sehingga dia bisa membuat kombinasi dengan pemain lain," ujarnya.
Dengan usia Ezra yang masih muda, Robert juga menaruh harapan bahwa sang pemain dapat berkembang lebih baik.
"Kami punya kekuatan dan kedalaman skuat, tim juga (materi pemainnya) bisa terus bersama dalam beberapa tahun. Kami harus menyiapkan pemain yang bisa mengisi tempat pemain yang sudah senior dan bisa meregenerasi tim dan itu yang kami lakukan," kata dia.