Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pembayaran digital Stripe mengumumkan telah mendapatkan suntikan dana USD 600 juta atau setara Rp 8,6 triliun (kurs Rp 14.405 per USD). Usai mendapat suntikan tersebut, valuasi perusahaan langsung meroket mencapai USD 95 miliar atau sekira Rp 1.369 triliun.
Dilansir dari laman CNN, Selasa (16/3/2021), angka tersebut berhasil menyalip Instacart yang baru-baru ini mengumpulkan pembiayaan baru senilai USD 39 miliar, serta SpaceX milik Elon Musk yang saat ini bernilai USD 74 miliar, menurut perusahaan riset CB Insights.
Advertisement
Rencananya, modal yang terkumpul akan digunakan untuk pengembangan bisnis di Eropa. Saat ini, Stripe memiliki dua kantor pusat di San Francisco dan Dublin.
Eropa merupakan markas Stripe. Di antara rekanan Stripe di Eropa yang terkenal adalah Axel Springer, Jaguar Land Rover, Maersk, Deliveroo, dan Klarna.
"Kami berinvestasi satu ton lebih banyak di Eropa tahun ini, khususnya di Irlandia. Peluang pertumbuhan ekonomi digital Eropa sangat besar,” kata presiden sekaligus salah satu pendiri Stripe, John Collison.
Adapun investor pada pendanaan terbaru perusahaan ini di antaranya adalah Allianz SE, AXA SA, Baillie Gifford, Fidelity Management & Research Co, Sequoia Capital, dan National Treasury Management Agency (NTMA) Irlandia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Salah Satu Kandidat untuk IPO
Pertumbuhan Stripe telah menjadikannya salah satu kandidat penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) yang paling banyak ditunggu pada 2021, meskipun belum ada pengajuan IPO atau memberikan petunjuk lain tentang rencana untuk akhirnya memulai perdagangan di wall street.
Permintaan yang tinggi untuk layanan pembayaran Stripe juga ditopang oleh permintaan mata uang digital yang tengah naik daun, seperti bitcoin.
Advertisement