Jokowi: Jika Bali Sudah Bebas Covid-19, Bertahap Kita Buka Sektor Pariwisata

Dia berharap sektor pariwisata di Bali yang sempat terhantam pandemi Covid-19 dapat kembali dalam kondisi normal.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Mar 2021, 13:19 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap program vaksinasi massal di Bali dapat menekan laju penyebaran Covid-19. Menurut dia, apabila penyebaran virus corona di Bali mulai melandai, dan berangsur-angsur hilang, maka pemerintah akan mulai membuka sektor ekonomi satu per satu.

Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 di Kabupaten Gianyar Bali, Selasa (16/3/2021). Vaksinasi ini ditujukan untuk para pelaku industri pariwisata, pimpinan umat beragama, perwakilan budayawan, perwakilan pemuda, hingga masyarakat setempat.

"Apabila nanti sudah kelihatan penyebaran covid landai, menurun, kemudian hilang dengan tahapan-tahapan yang nanti didesain baik dari provinsi, kabupaten/kota maupun dari pusat, kita nanti akan memulai satu per satu pembukaan di ekonomi. Khususnya, sektor pariwisata di Provinsi Bali," jelas Jokowi seperti ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.

Dia berharap sektor pariwisata di Bali yang sempat terhantam pandemi Covid-19 dapat kembali dalam kondisi normal. Kendati begitu, Jokowi mengakui dibutuhkan tahapan-tahapan agar pariwisata Bali dapat kembali seperti sebelum ada pandemi.

"Tetapi saat ini, harus berbicara apa adanya, yakni memerlukan tahapan-tahapan menuju ke sebuah situasi normal dan kita harapkan semuanya tetap pada posisi waspada," katanya.

Untuk itu, Jokowi mengingatkan masyarakat yang telah divaksinasi Covid-19 tetap mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari, memakai masker, mencuci tangan dengan rajin, dan menjaga jarak aman agar tak tertular virus corona.

"Yang penting, agar tetap selalu menjaga protokol kesehatan secara ketat sehingga laju penyebaran Covid bisa berkurang di Provinsi Bali," ujar Jokowi.

Seperti diketahui, program vaksinasi di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021 dimana Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin produksi Sinovac. Pada tahap awal, vaksinasi diprioritaskan kepada 1,5 juta tenaga kesehatan.

Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 tahap dua diberikan kepada petugas layanan publik dan orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Petugas layanan publik yang dimaksud yakni damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, kepala atau perangkat desa.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Rampung Tahun Ini

Selain petugas layanan publik dan lansia, pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pada pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama dan penyuluh pada tahap dua ini. Kemudian, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan ASN, petugas keamanan, petugas pariwisata, hotel, restoran, atlet dan pekerja transportasi publik.

Pemerintah menargetkan 182 juta penduduk Indonesia harus divaksinasi agar tercipta herd immunity. Jokowi meminta vaksinasi Covid-19 di tanah air rampung pada 2021.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya