Liputan6.com, Jakarta Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor Jawa Barat, Senin 15 Maret 2021.
Arif membantah pertemuan yang hanya dihadiri dirinya, Jokowi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung membahas soal reshuffle (perombakan) kabinet.
Advertisement
"Sama sekali tidak membahas kabinet," ujar Arif Satria yang disampaikan dalam acara IPB dan Almamater secara virtual, dikutip dari Dream.co.id, Selasa (16/3/2021).
Dia menjelaskan pertemuannya dengan Jokowi itu hanya membahas soal perkembangan terkini di IPB. Termasuk, apa saja program-program yang sudah dan akan dilakukan IPB University.
"Saya berkepentingan menjelaskan kepada Presiden. Meng-update IPB. Presiden harus tahu IPB sudah ngapain saja," jelas Rektor yang juga Pakar Kebijakan Kelautan dan Perikanan ini.
Arif mengaku pertemuan dengan Jokowi itu berlangsung hampir satu jam. Keduanya juga membahas soal isu-isu pertanian yang saat ini memang menjadi konsen pemerintah.
Sampai 50 menit bicara. Kami sama-sama mendiskusikan isu-isu pertanian, teknologi, pangan dan SDM pertanian," kata Arif.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Desain Kurikulum Kewirausahaan
Menurut dia, Jokowi sangat antusias mendengar informasi terkini terkait teknologi yang dimiliki IPB. Saat ini, IPB telah mempersiapkan desain kurikulum khusus untuk menyiapkan para calon entrepreneur atau wirausahawan.
"Ini kita buat by design. Presiden senang sekali. Oh, IPB sudah siap," ucap dia.
"Minggu depan ketemu lagi. Beliau beru tahu IPB punya teknologi begitu banyak," sambung Arif.
Advertisement