Dokter Dion: Diet Bukan Hanya untuk Jaga Berat Badan, Tapi Juga Kesehatan Tubuh

Pola diet tidak hanya untuk menurunkan atau menaikkan berat badan, tetapi juga untuk menjaga kesehatan tubuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2021, 10:00 WIB
Nggak usah diet, coba turunkan berat badanmu dengan melakukan kegiatan ini saja. (Sumber Foto: Shutterstock/TheList)

Liputan6.com, Jakarta - Pola diet tidak hanya untuk menurunkan atau menaikkan berat badan, tetapi juga untuk menjaga kesehatan tubuh. Dr. Dion Haryadi, PN1 menyebut rutin berolahraga dan istirahat yang cukup masih harus diimbangi dengan menjaga pola makan.

Dalam menjaga kesehatan tubuh, apabila tidak megatur asupan makanan, ada kemungkinan kalori yang masuk akan berlebihan. Selain itu, zat-zat yang tidak baik bagi tubuh juga ikut termakan. Hal ini dapat mengacaukan keseimbangan kebutuhan nutrisi.

“Semua harus dilakukan secara seimbang. Harus ada olahraganya harus ada diet, harus ada istirahat,” kata Dion.

Namun, ia sadar tidak semua orang dapat memenuhi standar kecukupan istirahat atau olahraga yang dianjurkan. Ia pun menyarankan untuk memulai dari langkah kecil yang bisa dilakukan.

“Mau mulai dari olahraga silakan, mulai dari menjaga makan silakan, tapi ketahuilah bahwa itu bukan sesuatu yang maksimal, yang maksimal adalah kalau kamu bisa melakukan semuanya ini secara seimbang,” ungkap Dion.

Simak juga video berikut


Konsep Perhitungan Kalori

Dokter Dion Haryadi merupakan lulusan Universitas Brawijaya dan kini berpraktik di Apotek Gading Batam Center, Batam. (Foto: Instagram @dionharyadi)

Dion mengajarkan konsep perhitungan kalori kepada para pasiennya. Meski begitu, Dion membebaskan pasiennya untuk bisa menyesuaikan dengan kegiatan mereka sehari-hari.

“Teman-teman bisa melakukan sesuatu yang bisa mereka nikmati sambil menyesuaikan kehidupan mereka, pekerjaan dan sebagainya, jadi ada yang puasa, mindful eating, dan seterusnya,” ujar Dion.

Di samping perhitungan kalori, ia juga mengajarkan cara menentukan makronutrien, suplementasi, juga waktu makan.

“Berikan mereka dasarnya dulu apa yang akan menentukan turunnya berat badan atau tidak. Baru setelah itu perlahan-lahan masuk ke arah penyusunan makronutrien, mengatur pola makan yang lebih baik, suplementasi, waktu makan, dan seterusnya,” terang Dion.


Diet untuk Seumur Hidup

Dokter Dion Haryadi merupakan lulusan Universitas Brawijaya dan kini berpraktik di Apotek Gading Batam Center, Batam. (Foto: Instagram @dionharyadi)

Bagi beberapa orang diet sudah seperti agama. Ada yang memahami diet sebagai pola makan, ada pula yang memahami diet sebagai suatu program makan tertentu untuk mencapai target yang diinginkan untuk mencapai status kesehatan tertentu. 

“Untuk sebagian orang diet itu sudah seperti agama dan ga bisa dipaksain, kalau dipaksain ya malah jadi ribut,” jelas Dion.

Namun, Dion mengingatkan bahwa penting untuk melihat kebenaran dan bukti ilmiah dari suatu program diet. 

“Saya agama terhadap pengetahuan. Jadi kalau ada penelitian baru oh kalau turun berat badan tuh bukan karena defisit kalori loh, karena bla bla bla, kalau ada kebenaran di sana dan didukung dengan bukti ilmiah, saya akan ikut,” ungkapnya.

Dion menambahkan, tidak masalah jika tidak cocok dengan suatu pola diet dan ingin berganti pola diet lainnya, tetapi pola diet ini harus dilakukan untuk seumur hidup.

“Jadi bukan cuma untuk turun berat badan 1-2 bulan terus boleh makan lagi kaya dulu misalnya, tapi pola diet ini dilakukan untuk seumur hidup,” tuturnya.

Menurut Dion agar dapat konsisten melakukan diet dalam jangka panjang, kita perlu menikmati dan merasakan manfaat diet dalam menjaga kesehatan tubuh, karena dengan begitu akan konsisten dengan sendirinya.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi


Infografis

Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya