2 Kali Gempa Getarkan Indonesia pada Selasa 16 Maret 2021

Gempa pertama pada hari ini terjadi siang tadi pukul 12:17:34 WIB di Lalundu, Kecamatan Riopakawa, Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Mar 2021, 19:54 WIB
Gempa berkekuatan 5,2 SR guncang Malang, Jawa Timur pada Rabu, 8 Agustus 2018. (Ilustrasi: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Indonesia kembali digetarkan gempa pada hari ini, Selasa (16/3/2021). Hingga pukul 19.30 WIB, setidaknya dua kali lindu terjadi di Nusantara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id melaporkan, gempa pertama pada hari ini terjadi siang tadi pukul 12:17:34 WIB.

Lindu yang berkekuatan magnitudo 4,2 itu menggetarkan wilayah Lalundu, Kecamatan Riopakawa, Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

"Pusat gempa berada di darat 24 kilometer arah tenggara Lalundu," tulis BMKG.

Kemudian, wilayah Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah juga turut didatangi gempa pada hari ini.

Lindu tersebut, dijelaskan BMKG juga terjadi siang tadi pukul 13:05:51 WIB.

Berikut informasi gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Lalundu

Pulau Bali kembali diguncang gempa pada Kamis (23/8/2018) dan guncangannya terasa hingga sampai ke Lombok. (Ilustrasi: iStockphoto)

Siang tadi pukul 12:17:34 WIB, gempa pertama pada hari ini terjadi di wilayah Lalundu, Kecamatan Riopakawa, Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Pusat gempa berada di darat 24 kilometer arah tenggara Lalundu. Lindu ini berkekuatan magnitudo 4,2 dengan kedalaman 7 kilometer.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 1.43 Lintang Selatan (LS)-119.71 Bujur Timur (BT).

Saat gempa terjadi, getarannya dirasakan kuat dalam skala III Modified Mercalli Intensity (MMI) di Lalundu, Kulawi, dan Dolo Selatan. Serta skala II-III MMI di Dolo.

 


Banggai Laut

Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Lalu pada pukul 13:05:51 WIB, gempa menggetarkan wilayah Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 2.68 Lintang Selatan (LS)-123.09 Bujur Timur (BT).

Pusat gempa berada di laut 123 kilometer barat daya Banggai Laut. Lindu ini bermagnitudo 5 dengan kedalaman 10 kilometer.

Saat gempa terjadi, getarannya dirasakan kuat dalam skala II Modified Mercalli Intensity (MMI) di Banggai. Kemudian skala II-III di Morowali, Morowali Utara, Banggai Laut, dan Banggai Kepulauan.


Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.


Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya