Liputan6.com, Lampung - Destinasi wisata baru di Lampung segera dibangun oleh PT ASDP Indonesia Ferry, Kementrian BUMN, Pemprov Lampung, Hutama Karya, dan PT ITDC. Pengerjaan Bakauheni Harbour City (BHC) diharapkan bisa terwujud pada 2022, setelah dirampungkannya Visioning Masterplan Kawasan dan Feasibility Study (FS).
Saat ini, sedang dilakukan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) detail masterplan kawasan terintegrasi pariwisata Bakauheni oleh ASDP dan kesepakatan skema kerja sama antara Pemprov Lampung, ASDP, Hutama Karya, dan ITDC dalam satu konsorsium bersama, dalam bentuk Joint Venture Company.
Baca Juga
Advertisement
"Dengan adanya komitmen dan upaya akselerasi seluruh pihak, proyek ini dapat terwujud pada tahun 2022. Kami yakin BHC ini akan menjadi kawasan pariwisata terintegrasi nasional, yang mampu menarik wisatawan baik domestik maupun asing untuk datang ke ujung pulau Sumatera ini," kata Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung, di Pelabuhan Bakauheni, Selasa (16/03/2021).
Kementerian BUMN mengaku mendukung pembangunan destinasi wisata baru di wilayah Lampung, sehingga bisa membangkitkan perekonomian masyarakat dan gairah wisata Indonesia.Tentunya, dukungan semua pihak, berupa perizinan, keamanan, dan peran serta masyarakat sekitar menjadi modal kuat dalam pembangunan BHC, agar memberikan manfaat besar bagi warga Lampung.
Berdasarkan data yang dihimpun, Lampung menempati urutan ke 11 tujuan wisatawan nusantara (wisnus) atau 2,4 persen dari total perjalanan wisnus di Indonesia. Wisatawan yang berkunjung ke Lampung, berasal dari Palembang 46 persen, Jabodetabek 24 persen dan Bandung 16 persen.
"Kami mendukung untuk membangun Bakauheni menjadi kawasan wisata yang menarik, melalui atraksi dan pembangunan kawasan. Sesuai target bahwa tahun 2022 sudah ada yang terbangun. Salah satunya Jatim Park Group yang akan membangun Krakatau Park, yakni themepark, yang akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan ke Lampung ini," kata Wamen BUMN, Kartiko Wirjoatmodjo, di tempat yang sama, Selasa (16/03/2021).
Nantinya pembangunan mawasan terintegrasi pariwisata Bakauheni ini dirancang dengan konsep Integrated Tourism Complex, dimana beberapa specific magnet yang dibangun akan menjadi destinasi dan daya tarik pariwisata pada kawasan, sehingga terhubung dalam sistem jaringan pariwisata di lahan seluas 214 hektare.
Destinasi wisata ini juga menyasar pengguna jasa penyebrangan Selat Sunda yang berjumlah 20,7 juta. Lokasi wisata juga akan terintegrasi dengan menata Siger yang sudah terlebih dulu berdiri di Lampung.
"Untuk pembangunan tahap pertama tahun 2021, ASDP akan membangun Menara Siger sebagai kawasan budaya dan Masjid Bakauheni. Selanjutnya, Jatim Park Grup juga akan membangun Krakatau Park, yang ditarget siap operasi pada Lebaran 2022," kata Dirut ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspa Dewi, ditempat yang sama, Selasa (16/03/2021).