Liputan6.com, Jakarta - Memiliki tujuh stasiun radio dan enam brand, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) menyiapkan sejumlah strategi pada 2021, salah satunya fokus di komersial atau iklan.
Tak hanya itu, perusahaan juga menargetkan pendapatan perseroan tidak hanya fokus pada Business to Business (B2B) tetapi juga Business to Customer (B2C).
Presiden Direktur Mahaka Radio Integra, Adrian Syarkawi menjelaskan hal itu dalam paparan publik insidentil, Selasa (16/3/2021).
"Kami juga akan melakukan business to customer dan tidak hanya fokus di B2B, di mana kami sudah menjalankan MARI Institute sudah mulai dari kuartal IV-2020 sudah ada kelas-kelas training yang dilakukan dengan sistem register sehingga pesertanya harus bayar sehingga ada business direct yang kami lakukan dengan user," kata Adrian.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Adrian menegaskan bila pihaknya telah menyiapkan joint venture dan siap menggelar virtual concert. Setelah berjalan pada artis lokal, pihaknya akan mulai fokus pada artis internasional.
"Bentuknya join venture, Mahaka Integra akan buat satu PT lagi dengan salah satu partner yang saya belum bisa bilang, nanti kalau sudah ada legalnya baru saya bicara lagi bagaimananya," ujarnya.
Bisnis talent management juga menjadi salah satu strategi MARI pada 2021. Perseroan juga sudah melakukan penjualan ritel dengan membangun Anak Radio Store yang menjual merchandise. Tak lupa semua barang akan berhubungan dengan dunia broadcast.
"Kami juga melakukan inovasi kepada konsep visual. Kami akan berkolaborasi di sini dengan beberapa channel-channel antara lain YouTube dan yang sudah deal juga adalah partner dengan Vidio dari grup Emtek, sehingga nanti MARI akan melakukan banyak inovasi-inovasi," tutur dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kembangkan Noice
Siap mengembangkan bisnis platform radio digital, Noice, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) mengaku telah memiliki dua investor, yakni Alpha JWC dan Kinesys Group.
Meski mengaku telah memiliki dua investor, MARI enggan mengungkapkan investasi yang digelontorkan untuk mengembangkan bisnis terbarunya ini.
"Kalau untuk nilai investasinya terus terang saya belum bisa publis saat ini, karena sifatnya masih perjanjian. Nanti kalau sudah masuk sebagai stakeholder baru bisa kita umumkan secara terbuka," kata Presiden Direktur Mahaka Radio Integra, Adrian Syarkawi, Selasa, 16 Maret 2021.
Adrian juga menjelaskan bila kedua investor sebenarnya sudah memiliki kesepakatan terkait pengembangan bisnis, hanya saja pihaknya belum bisa mengungkapkan secara detail sampai keduanya benar-benar menjadi pemegang saham.
"Sebenarnya kalau ditanya kapan gabung, sebenarnya mereka sudah masuk dalam kopertible lounge ini, cuma kita agreement belum boleh announce sampai mereka sudah masuk sebagai pemegang saham," tuturnya.
Pengembangan platform Noice sebenarnya sudah dilakukan MARI. Hal ini tak terlepas dari perkembangan dan potensi besar terkait sistem digital.
Pada 2021, MARI memiliki target pengguna Noice hingga 1,8 juta. Dari target tersebut, satu juta pengguna diharapkan mampu menjadi pengguna aktif atau active user.
Advertisement