Sah, Sistem Bayar Tol Tanpa Berhenti Indonesia Resmi Diurus Perusahaan Hungaria

Sistem transaksi nontunai berbasis MLFF atau bayar tol tanpa berhenti menjadi salah satu inovasi baru.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Mar 2021, 22:30 WIB
Sejumlah pengguna jasa tol saat melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol Karang Tengah, Tangerang, Selasa (24/11/2020). Sistem baru tersebut bertujuan mengurangi kepadatan di gardu pembayaran jalan tol. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandatangani Perjanjian Kerjasama terkait Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) atau bayar tol tanpa berhenti dengan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS).

Sistem transaksi nontunai berbasis MLFF menjadi salah satu inovasi baru melalui sistem pembayaran nirsentuh dengan menciptakan suatu efisiensi, efektifitas, aman, dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran Jalan Tol di Indonesia.

Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit  mengatakan jika melalui dukungan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pada Senin 15 Maret 2021 bisa berjalan dengan lancar pelaksanaan penandatanganan kerjasama penerapan sistem bayar tol tanpa berhenti ini.

"Yang terpenting, milestone pelaksanaan kerjasama ini adalah mulai dari kerja keras kita semua, karena ini merupakan awal dari kerja keras kita untuk selanjutnya dari setiap komitmen dan manajemen kerja yang kuat untuk membuat proyek MLFF ini dapat berjalan sukses," ujar Danang dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (16/3/2021).

Penandatanganan dilaksanakan langsung oleh Kepala BPJT Danang Parikesit dengan Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), Peter Ong di Kantor BPJT Kementerian PUPR di Jakarta.

Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol terus melakukan suatu inovasi dalam peningkatan pelayanan yang maksimal bagi pengendara di Jalan Tol melalui Transformasi, Inovasi, dan Modernisasi (TIM) yang mengacu pada Teknologi Toll Road 4.0.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) mengumumkan proses pengadaan yang kompetitif untuk merancang, membangun, membiayai, menyelenggarakan, memelihara dan mentransfer Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Transaksi Tol Multi Lane Free Flow (Proyek MLFF) pada bulan Juli 2020.

Roatex Ltd. Sebagai pemrakarsa proyek, telah ditentukan Menteri PUPR sebagai pemenang lelang melalui Surat Menteri PUPR Nomor : PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021 Perihal Penetapan Pemenang Pelelangan Pengusahaan Badan Usaha Pelaksana Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha untuk Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Berbasis Multi Lane Free Flow.

Saat ini, Roatex Ltd. Zrt, yang telah membentuk perusahaan sebagai Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Berbasis MLFF atau bayar tol tanpa berhenti dengan nama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS).

Saksikan Video Ini


Menteri PUPR: Sistem Bayar Tol Tanpa Berhenti Tak Bikin Tarif Naik

Sejumlah pengguna jasa tol saat melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol Karang Tengah, Tangerang, Selasa (24/11/2020). Kementerian PUPR segera menerapkan teknologi transaksi pembayaran tol non-tunai tanpa sentuh (nir-sentuh) atau multi-lane free flow (MLFF). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan tidak ada kenaikan tarif tol ketika teknologi bayar tol tanpa berhenti (nirsentuh) atau Multi Lane Free Flow (MLFF) diterapkan. 

Pernyataan tersebut sekaligus menjawab pertanyaan terkait gugatan dari Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo) ke PTUN Jakarta dengan nomor perkara 37/G/2021/PTUN.JKT. Forkorindo meminta pengadilan untuk membatalkan Keputusan Menteri (Kepmen) PUPR tanggal 31 Oktober 2019 tentang persetujuan Roatex Ltd Zrt (Hungaria) sebagai Badan Usaha Pemrakarsa Pengadaan Infrastruktur MLFF.

"Itu tidak akan membebani masyarakat, karena tidak ada kenaikan tarif apa-apa kalau mau memakai ini," ujar Menteri Basuki dalam kunjungan kerja ke proyek P3-TGUI di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/2/2021).

Menurut dia, tarif tol tidak akan dikenai biaya tambahan dengan adanya proyek MLFF, sebab itu bukan merupakan bentuk investasi. Di sisi lain, pengguna jalan tol justru akan menerima benefit berupa efisiensi.

"Ini kan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat supaya kita lewat tol tidak berhenti. Kalau orang keluar negeri enggak ada lagi orang bayar tol. Orang lewat cuman ting aja," tuturnya.

Dijelaskan Menteri Basuki, proyek bayar tol tanpa berhenti atau MLFF ini nantinya akan diimplementasikan secara bertahap. Terutama di ruas jalan tol di kota-kota besar seperti Jakarta.

"Setahun ini baru mau dikerjakan. Di perkotaan dulu (sebagai pilot project), terutama di Jakarta," tukas Menteri Basuki.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya