Liputan6.com, Denpasar - Mendorong minat masyarakat Bali untuk investasi, PT Solid Gold Berjangka (SGB) Bali gandeng Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), untuk memperkenalkan peluang Perdagangan Berjangka Komoditi Bali di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang mengatakan saat ini adalah waktu tepat untuk investasi dalam instrumen yang beragam, salah satunya di produk derivatif perdagangan berjangka.
"Yang perlu diperhatikan oleh setiap investor adalah bagaimana mengelola dan meminimalkan risiko tersebut, agar tercipta sebuah iklim investasi yang sehat dan bertanggung jawab. Dalam hal ini, setiap investor harus benar-benar memahami aturan serta risiko dari jenis investasi itu sendiri. Ada rasa fair, tidak hanya memikirkan sisi positifnya semata," katanya kepada Liputan6.com, Rabu (17/3/2021).
Baca Juga
Advertisement
Ia mengaku menggandeng tokoh masyarakat Bali yaitu, Ratu Ida Cokorda Ngurah Carang Sari dalam memberikan layanan edukasi kepada masyarakat khususnya di Pulau Dewata agar memahami tawaran peluang dan risiko transaksi di perdagangan berjangka.
Simak video pilihan berikut ini:
Investasi Berjangka Menguntungkan?
"Kami berharap agar manajemen baru SGB Bali dapat menghadirkan suasana berinvestasi yang lebih aman dan nyaman, sehingga peluang investasi yang ditawarkan di sini dapat diterima dan dipahami dengan baik," ucap dia.
Sementara itu, Pimpinan Cabang SGB Bali, Peter Christian Susanto mengakui, pembenahan yang dilakukan membuat SGB Bali yang lebih baik. "Jadi kami pastikan, tim konsultan yang mendampingi Anda adalah mereka yang berpengalaman dan tersertifikasi di bidang investasi perdagangan berjangka," katanya.
Peter menjelaskan bahwa untuk memasyarakatkan industri Perdagangan Berjangka Komoditi maka edukasi yang berkesinambungan diperlukan langkah nyata agar masyarakat semakin memahami produk–produk derivatif berjangka.
"Melalui edukasi ini, kami coba memperkenalkan beragam produk investasi berjangka yang terbukti cukup menguntungkan, khususnya selama pandemi. Selain itu kami juga mengundang BBJ, agar masyarakat turut memahami alur transaksi dan mengenali ciri dari perusahaan pialang berjangka yang ilegal dan legal sebagai bentuk sosialisasi berkelanjutan," ucap Pieter.
Advertisement