Konservator Israel Antiquities Authority Tanya Bitler menunjukkan fragmen Gulungan Laut Mati baru yang ditemukan di Yerusalem, Selasa (16/3/2021). Arkeolog Israel mengumumkan penemuan puluhan potongan Gulungan Naskah Laut Mati (Dead Sea Scroll) baru yang memuat teks alkitab. (AP/Sebastian Scheiner)
Fragmen Gulungan Laut Mati baru yang memuat teks alkitab di laboratorium konservasi Dead Sea Scroll di Yerusalem, Selasa (16/3/2021). Naskah itu ditemukan di sebuah gua di gurun dan diyakini disembunyikan selama pemberontakan Yahudi melawan Roma hampir 1.900 tahun yang lalu. (AP/Sebastian Scheiner)
Fragmen Gulungan Laut Mati baru yang memuat teks alkitab di laboratorium konservasi Dead Sea Scroll di Yerusalem, Selasa (16/3/2021). Fragmen perkamen itu mengandung baris teks Yunani dari kitab Zakharia dan Nahum dan bertanggal sekitar abad ke-1 M berdasarkan gaya penulisan. (AP/Sebastian Scheiner)
Otoritas Kepurbakalaan Israel menampilkan fragmen Gulungan Laut Mati baru di laboratorium konservasi Dead Sea Scroll di Yerusalem, Selasa (16/3/2021). Itu adalah gulungan baru pertama yang ditemukan dalam penggalian arkeologi di gurun selatan Yerusalem dalam 60 tahun. (AP/Sebastian Scheiner)
Konservator Israel Antiquities Authority Tanya Bitler menunjukkan fragmen Gulungan Laut Mati baru di Yerusalem, Selasa (16/3/2021). Potongan-potongan baru itu diyakini bagian dari satu set perkamen yang ditemukan di sebuah situs Israel Selatan, dikenal sebagai "Gua Horor". (AP/Sebastian Scheiner)