Liputan6.com, Jakarta - Kesehatan jantung salah satu hal terpenting dalam kehidupan yang perlu Anda pertahankan. Apalagi, merujuk Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian secara global.
Baca Juga
Advertisement
Di sisi berbeda, Anda harus menyadari adanya kemungkinan mengalami serangan jantung Sebab, serangan ini bertanggung jawab atas hampir 85 persen dari semua kematian akibat penyakit jantung.
Bahkan, merujuk suatu penelitian pada Januari lalu, golongan darah yang Anda miliki justru sebenarnya bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Video Pilihan
Golongan Darah Selain O Berisiko Lebih Tinggi Terkena Serangan Jantung
Para peneliti berupaya menemukan bagaimana faktor golongan darah menjadi risiko serangan jantung. Penemuan mereka kemudian dirilis di Arteriosklerosis, Trombosis dan Biologi Vaskular, jurnal American Heart Association (AHA) pada 23 Januari 2021.
Studi itu menganalisis lebih dari 400.000 orang dan menemukan bahwa orang dengan golongan darah A atau B memiliki risiko serangan jantung gabungan 8 persen lebih tinggi daripada mereka yang bergolongan darah O.
Satu studi serupa yang meneliti lebih dari 1,36 juta orang dilakukan oleh European Society of Cardiology pada 2017. Studi ini menghasilkan hasil yang konsisten, dengan para peneliti menentukan bahwa mereka yang bergolongan darah non-O mengalami peningkatan 9 persen risiko kejadian koroner dan kardiovaskular, terutama serangan jantung.
Advertisement
Golongan Darah A Berisiko Paling Tinggi Mengalami Gagal Jantung
Tapi, bila berhubungan dengan gagal jantung, mereka yang bergolongan darah A memiliki risiko tertinggi. Menurut studi tahun 2021, golongan darah non-O mempunyai kombinasi risiko tinggi 10 persen saat membandingkan gagal jantung dengan golongan darah O.
Namun, golongan darah A memiliki risiko yang meningkat secara signifikan, dengan 11 persen peningkatan risiko gagal jantung dibandingkan dengan darah tipe O.
Merujuk WebMD, gagal jantung dan serangan jantung adalah dua bentuk penyakit jantung , tetapi gagal jantung cenderung berkembang secara bertahap sementara serangan jantung terjadi lebih tiba-tiba. Serangan jantung juga dapat menyebabkan gagal jantung seiring waktu.
Golongan Darah B Punya Risiko Tertinggi Terkena Serangan Jantung
Ketika para peneliti untuk studi 2021 membandingkan golongan darah A dan B dengan golongan darah O, mereka menemukan peningkatan risiko serangan jantung dengan golongan darah B.
Merujuk penelitian, orang dengan tipe B memiliki peningkatan risiko 15 persen untuk infark miokard atau dikenal sebagai serangan jantung, dibandingkan dengan tipe O.
Advertisement
Ada Perbedaan Pembekuan Darah di Antara Golongan Darah
Mengutip European Society of Cardiology, peningkatan risiko serangan jantung atau gagal jantung antara golongan darah non-O ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa mereka lebih mungkin mengembangkan pembekuan darah.
Para peneliti dari studi 2017 menjelaskan, pembawa golongan darah non-O memiliki "konsentrasi faktor von Willebrand yang lebih besar, protein pembekuan darah yang telah dikaitkan dengan peristiwa trombotik."
Temuan dari studi tahun 2021 pun mendukung hal ini. Merujuk studi yang lebih baru ini, orang dengan tipe darah A dan tipe B 44 persen lebih mungkin mengalami trombosis, atau pembentukan gumpalan darah.
Seperti dijelaskan Forum Trombosis Amerika Utara (NATF) di situs web mereka, gumpalan darah memainkan peran utama dalam serangan jantung. Sebab, dapat memblokir arteri koroner dan membuat otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga mengakibatkan serangan jantung.