BSI Bakal Rambah Pembiayaan Sektor Wholesale

Strategi BSI disusun untuk merambah ke pengembangan segmen wholesale dengan menciptakan produk inovatif termasuk pengembangan bisnis global.

oleh Tira Santia diperbarui 17 Mar 2021, 12:10 WIB
Pekerja beraktivitas di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). Pada 27 Januari 2021, BSI telah mendapatkan persetujuan dari OJK ditandai dengan keluarnya Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengatakan, strategi BSI disusun untuk merambah ke pengembangan segmen wholesale dengan menciptakan produk inovatif termasuk pengembangan bisnis global.

“Di sisi lain kita juga ingin merambah pasar wholesale, memang wholesale banking yang ada saat ini belum terlalu modern. Kami harapkan nanti bisa lebih aktif untuk masuk ke sukuk Global,” kata Hery dalam Webinar Era Baru Pembiayaan Syariah di Indonesia, Rabu (17/3/2021).

Sehingga, lanjutnya, perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia baik di BUMN ataupun korporasi privat atau swasta jika ingin mencari pembiayaan atau pendanaan, BSI bisa menjembatani.

“Tentunya investornya bisa kita dapatkan dari negara-negara yang ada di Timur Tengah atau di Eropa,” katanya.

Selain itu, dalam pengembangan segmen wholesale ini, Hery mengatakan tujuannya bisa menjadi sarana bagi investor asing untuk mengakses pasar infrastruktur domestik dan investasi.

Adapun strategi BSI juga disusun untuk menumbuhkan segmen UMKM dalam ekosistem dan value chain yang terintegrasi. Seperti melayani kebutuhan spesifik klien UKM terkait perbankan Syariah yang dapat memanfaatkan sinergi dengan induk perusahaan.

“Strategi yang kami susun, tentunya kami tetap akan membiayai segmen UMKM. Kami ingin memberikan banyak manfaat kepada segmen-segmen kecil dan menengah ini, baik mikro maupun kecil, rencananya kita akan membangun ekosistem yang solid termasuk nanti juga sentra-sentra UMKM yang berada di kota-kota lain di seluruh Indonesia,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pendampingan Nasabah

Pekerja melayani nasabah di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). Pada 27 Januari 2021, BSI telah mendapatkan persetujuan dari OJK ditandai dengan keluarnya Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain itu, diharapkan bisa memberikan pendampingan kepada nasabah ataupun calon nasabah untuk bisa menjalankan bisnisnya dengan baik, mengakses pasar dengan baik dan juga bisa belajar bagaimana memasarkan keuangan atau bisnis mereka melalui channel digital dan lain sebagainya.

Kata Hery, BSI tidak hanya disusun untuk melayani segmen UMKM dan wholesale saja, melainkan juga melayani segmen ritel dengan  layanan khas Syariah. Dengan memberikan pengalaman perbankan terbaik dalam hal digital banking, kualitas layanan dan produk melampaui bank umum.

“Kami juga melayani segmen ritel dan layanan khas Syariah. Tentunya kita juga membiayai KPR pembiayaan untuk mobil atau sepeda motor, gadai emas, cicil emas, pengembangan ekosistem Islam khas Syariah, tentunya untuk bisnis haji umroh, ziswaf organisasi masyarakat, pendidikan dan juga kesehatan Rumah Sakit,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya