Kemenag Tegaskan Hoaks Terkait Kabar Haji 2021 Berlangsung Tanpa Batasan

Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Khoirizi menyebut, saat ini belum ada informasi resmi dari Kerajaan Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2021, 23:21 WIB
Sejumlah jemaah saling jaga jarak saat melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah di dalam Masjidil Haram saat melakukan rangkaian ibadah haji di Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, Rabu (29/7/2020). Karena pandemi virus corona COVID-19, pemerintah Arab Saudi hanya membolehkan sekitar 10.000 orang. (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Viral di media sosial terkait informasi haji pada 2021 ini akan berlangsung seperti biasa, layaknya dalam kondisi normal.

Dalam info yang beredar, disebutkan bahwa Raja Salman memastikan Haji 2021 akan berlangsung sesuai jadwal tanpa batasan jemaah. Info ini juga mencantumkan tautan sumber berita, dalam laman https://theislamicinformation.com/hajj-2021-updates/.

Terkait hal tersebut, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Khoirizi menegaskan, informasi tersebut adalah hoaks alias tidak benar.

"Itu hoaks, tidak benar. Sampai saat ini belum ada informasi resmi dari Kerajaan Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji 2021," tegas Khoirizi dalam keterangan pers, Rabu (17/3/2021).

Dia juga menjelaskan pihaknya sudah memberi tahu informasi yang beredar tersebut kepada Duta Besar (Dubes) Saudi.

Menurut Khoirizi, Dubes Saudi berjanji akan segera memberikan informasi terkait penyelenggaraan haji 2021 jika sudah ada keputusan dari Pemerintah Saudi.

"Kami sudah konfirmasi mengenai berita yang viral bahwa Raja Salman membuka haji 2021 seluas-luasnya, dan dijawab oleh Dubes bahwa kabar itu tidak jelas sumbernya," kata dia.

"Jadi sekali lagi kami tegaskan bahwa itu hoaks," sambung Khoirizi.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Indonesia Jadi Negara Pertama

Ribuan jemaah melakukan tawaf dan memadati sekitar Kakbah di Masjidil Haram, kota suci Makkah, Arab Saudi pada Rabu (7/8/2019). Kondisi Masjidil Haram menjelang puncak ibadah haji kian dipadati jemaah dari berbagai negara. (Photo by FETHI BELAID / AFP)

Sementara itu, Khoirizi mengatakan, pihak kedutaan juga menyampaikan, Indonesia akan jadi negara pertama terkait kepastian keberangkatan haji. Hal tersebut mengingat banyaknya umat islam di Tanah Air.

"Kepada kami, Dubes menyampaikan bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama yang menerima informasi kepastian haji, mengingat jumlah jemaahnya terbesar di dunia," tegas Khoirizi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber : Merdeka


Ibadah Haji 2020 Digelar Terbatas

Infografis Ibadah Haji 2020 Digelar Terbatas. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya