Bus Tak Beroperasi, Mesin hingga Bangku Transjakarta Ludes Dipreteli Preman Pulo Gadung

6 orang tersangka memanfaatkan celah sebuah pintu bagian belakang bengkel tak diawasi penjaga, untuk mengambil bagian-bagian dalam bus Transjakarta yang terpakir alami kendala teknis.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 17 Mar 2021, 22:24 WIB
Bus Transjakarta antre saat melintasi Shelter Harmoni, Jakarta, Kamis (5/11/2020). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan di tahun 2030 seluruh armada merupakan bus listrik. Diharapkan total bus listrik mencapai 12.120 unit diakhir tahun 2030. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 30 unit bus Transjakarta yang terparkir di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur dipreteli. Mesin hingga bangku ludes diembat preman dan pengamen.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, enam orang tersangka yakni Z, HS, FR, AS, BH, K sehari-hari bekerja sebagai preman dan pengamen di Terminal Pulo Gadung masuk secara sembunyi-sembunyi ke dalam bengkel bus Transjakarta.

"Mereka kerjanya ada yang pengamen, preman. Mereka suka kumpul di Terminal Pulo Gadung," ujar Yusri, Rabu (17/3/2021).

Dia memaparkan, para tersangka memanfaatkan celah sebuah pintu bagian belakang bengkel yang tak diawasi oleh penjaga.

Dan berdasarkan data yang disampaikan oleh pihak Transjakarta, kata Yusri, terdapat 30 unit bus yang tidak beroperasi akibat mengalami kendala teknis.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak Transjakarta. Ada satu kemudahan di bengkel, ada pintu yang tidak dijaga petugas sehingga memudahkan pelaku. Sekarang sudah dijaga," papar Yusri.

Yusri menyebut, keenam tersangka melucuti onderdil dan beberapa barang lain yang ada di dalam bus Transjakarta seperti bangku dan sebagainya. Barang-barang itu dijual ke dua orang penadah yaitu HF dan H.

"Ada delapan tersangka. Dua di antaranya penadah. Ketika enam orang dapat, dijual ke penadah baik dalam bentuk utuh maupun besi saja," terang Yusri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sudah lakukan 20 Kali

Penampakan saat Bus Transjakarta Tanah Abang Explorer melintasi Jalan KH. Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (2/2). Sebelumnya, Bus Transjakarta Tanah Abang Explorer memiliki rute berkeliling Tanah Abang. (Liputan6.com/JohanTallo)

Kini para pelaku telah dijebloskan ke Rutan Polda Metro Jaya. Enam tersangka dijerat Pasal 363 KUHP sedangka dua tersangka dikenakan Pasal 480 KUHP. Yusri menyebut, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih memburu beberapa pelaku lain.

"Mereka semua kami amankan Sabtu lalu jam 4 sore di sekitar Terminal. Saat ini masih berproses karena pelaku lain belum ditangkap," ucap Yusri.

Di hadapan penyidik keenam pelaku mengakui telah merampas onderdil Bus Trans Jakarta.

"Pengakuannya sudah 20 kali. Memang banyak kendaraan Trans Jakarta yang sedang mengalami masalah di parkir di sana. Rata-rata sudah hancur tinggal kerangka saja," tandas Yusri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya