Top 3: Konsorsium CTCorp Kelola Pelabuhan Patimban

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis (18/3/2021).

oleh Athika Rahma diperbarui 18 Mar 2021, 06:30 WIB
Pelabuhan Patimban resmi beroperasi dan langsung melayani kegiatan ekspor perdana produk otomotif sebanyak 140 unit kendaraan. (Foto: Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Pengelolaan Pelabuhan Patimban yang terletak di Subang, Jawa Barat resmi dilakukan oleh PT. Pelabuhan Patimban Internasional (PT. PPI) dengan skema Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU).

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian KPBU oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo dengan Direktur Utama PT. Pelabuhan Patimban Internasional, Fuad Rizal dengan disaksikan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono di Kantor Kementerian Perhubungan.

Untuk diketahui, Pelabuhan Internasional Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok dan memiliki peran yang strategis dalam pertumbuhan perekonomian di wilayah Jawa Barat dan juga secara nasional.

Artikel mengenai pengelolaan Pelabuhan Patimban ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis (18/3/2021):

1. Konsorsium CTCorp Infrastruktur Resmi Kelola Pelabuhan Patimban Lewat Skema KPBU

PT Pelabuhan Patimban Internasional (PT PPI) resmi mengelola Pelabuhan Patimban dengan skema Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU). PT PPI merupakan konsorsium yang terdiri dari PT CTCorp Infrastruktur Indonesia, PT Indika Logistic & Support Services, PT U Connectivity Services dan PT Terminal Petikemas Surabaya.

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian KPBU oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus Purnomo dengan Direktur Utama PT PPI Fuad Rizal, disaksikan Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono di Kantor Kemenhub, Rabu (17/3/2021).

"Pada hari ini, pengoperasian Pelabuhan Patimban telah memasuki babak baru yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian KPBU antara Ditjen Hubla dengan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) terpilih yaitu PT PPI," ujar Djoko.

Simak berita selengkapnya di sini

 


2. Menteri PANRB Tjahjo Kumolo: Pemangkasan Eselon Ditargetkan Rampung 30 Juni 2021

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan, proses pemangkasan struktur eselon di Kementerian, lembaga dan pemerintah daerah (Pemda) ditargetkan rampung 30 Juni 2021.

Adapun, proses penyederhanaan birokrasi di Kementerian dan Lembaga telah mencapai 93 persen hingga awal tahun 2021. Tjahjo mengapresiasi Kementerian dan Lembaga yang bekerja keras melaksanakan tugas perampingan birokrasi meski disibukkan dengan adanya pandemi Covid-19.

"Untuk yang di daerah diundur karena ada Pilkada serentak. Setelah selesai, akan dilihat yang mana yang efektif dan mana yang tidak karena tiap Kementerian dan Lembaga berbeda," ujar Tjahjo dalam Bincang Editor Liputan6.com.

Simak berita selengkapnya di sini

 


3. Boleh Mudik Lebaran 2021 Jadi Napas Baru Industri Angkutan Darat

Suasana penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) saat tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (3/1/2021). Berdasarkan data Dishub Terminal Kampung Rambutan per tanggal 2 Januari 2021 jumlah penumpang bus yang tiba di Jakarta sebanyak 34.220 penumpang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Para pengusaha angkutan darat yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyambut baik langkah pemerintah memperbolehkan Mudik Lebaran 2021.

"Organda memahami dan mendukung keputusan Menhub terkait (membolehkan) mudik," ungkap Ketua Umum Organda Provinsi DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (17/3/2021).

Bos Organda DKI ini bilang, dengan diperbolehkannya Mudik Lebaran 2021 akan menjadi napas baru bagi bisnis angkutan umum. Mengingat harapan untuk memperbaiki tingkat okupansi penumpang kian terbuka lebar dari aktivitas masyarakat untuk pulang kampung.

Simak berita selengkapnya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya