Ada Pandemi COVID-19, Goodyear Yakin Kinerja Positif pada 2021

Direktur Utama Goodyear Indonesia Randeep S. Kanwar juga menyebut pihaknya telah melihat ada perbaikan ekonomi sejak kuartal IV 2020.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 18 Mar 2021, 11:34 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 yang terjadi membuat penjualan kinerja PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) turun signifikan. Meski demikian pihaknya yakin kinerja perusahaan akan lebih baik pada 2021.

Direktur Utama Goodyear Indonesia Randeep S. Kanwar juga menyebut pihaknya telah melihat ada perbaikan ekonomi sejak kuartal IV 2020.

"Kita sudah melihat adanya tanda tanda perbaikan ekonomi sejak kuartal 4. Kita sudah melakukan produksi 6 hari seminggu dan itu adalah sesuatu yang normal," kata Randeep, Rabu (17/3/2021).

Tak industri dalam negeri, Goodyear juga berharap perkembangan yang baik terjadi di sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor perusahaan ban tersebut.

"Seperti diketahui 40 sampai 45 persen produk kita itu untuk ekspor, jadi kita juga akan melihat bagaimana perkembangan ekonomi di negara yang kami tuju untuk ekspor. Yang terpenting adalah kesehatan dan keselamatan karyawan kami," ujarnya.

Saat disinggung soal capex yang akan digelontorkan, Goodyear Indonesia enggan mengungkapkannya lebih detail. Ia hanya menyebut pihaknya akan melakukan maintenance dan meningkatkan kapasitas produksi.

"Meskipun di tahun 2020 ada penurunan capex, tapi tahun ini kami telah capex dan meluaskan kategorinya untuk untuk maintenance dan meningkatkan kapasitas," tuturnya.

Mengutip data BEI, perseroan mencatat rugi tahun berjalan USD 4,31 juta hingga September 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 2,16 juta. Penjualan bersih tercatat USD 74,93 juta hingga September 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 103,22 juta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Ada Relaksasi Pajak, Industri Ban Terkena Dampak?

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Sebelumnya penjualan mobil baru meningkat pascapenurunan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).

Melihat hal ini, bagaimana dengan industri pendukung otomotif, seperti ban? Direktur Goodyear Indonesia Vikash Mahendra Pillay menyebut, pandemi yang terjadi membuat penjualan ban di perusahaannya turun hingga 50 persen.

"Setelah adanya covid-19, maka terjadi penurunan penjualan sebesar 50 persen. Meskipun relaksasi untuk pajak barang mewah di tahun 2021 akan membuat penjualan semakin membaik, namun tidak akan kembali ke posisi tahun 2019," kata dia Rabu, 17 Maret 2021.

Selain itu, Direktur Utama Goodyear Indonesia, Randeep S. Kanwar berharap, perbaikan ekonomi akan terjadi, sehingga kuartal III dan IV peningkatan penjualan kembali terjadi.

"Diharapkan dengan perbaikan ekonomi maka terjadi peningkatan di kuartal ketiga dan juga di kuartal keempat dengan adanya vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah diharapkan akan lebih baik meskipun tidak sama dengan tahun 2019," ujar dia.

Randeep juga mengapresiasi langkah pemerintah yang mampu memberikan dorongan positif terhadap industri otomotif saat pandemi COVID-19.   "Dengan adanya langkah-langkah yang diambil pemerintah, itu akan mendorong meningkatnya penjualan mobil. Ini akan positif tapi kita belum tahu seberapa besarnya," tuturnya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya