Liputan6.com, Jakarta - Memasuki tahun 2021, BMW Group memiliki target ambisius. Demi mencapai pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan, BMW Group menata kembali semua strategi secara komprehensif.
Dalam waktu dekat, beberapa model baru diharapkan bisa membawa mobilitas premium ke level perspektif teknologi yang lebih tinggi. Seperti mengungkapkan satu model baru, i4 dan MINI menjadi merek yang serbalistrik.
Advertisement
"BMW Group memiliki rencana ambisius untuk 2021. Kami telah memulai tahun ini dengan momentum yang kuat. Tujuannnya untuk kembali ke level lebih tinggi secepat mungkin serta melangkah lebih jauh. Kami memiliki peta jalan yang jelas untuk membuat transformasi industri. Tentu ini menjadi keunggulan kompetitif nyata bagi BMW di tahun-tahun mendatang,” kata Oliver Zipse, Chairman of the Board of Management of BMW AG, dalam acara BMW Group Annual Conference 2021, Rabu (17/3).
Terlepas dari pandemi global, BMW mencatat laba sebelum pajak yang mengesankan untuk enam bulan terakhir tahun lalu, yakni sebesar 4,724 juta Euro. Atau naik 9,8 persen dari angka tahun sebelumnya yang sudah tinggi 4,303 juta Euro. Sedang menurut laporan keuangan perusahaan pada 2020, penjualan mobil listrik naik 31,8 persen dari tahun sebelumnya. Secara total, BMW menjual 192.662 mobil listrik dari merek Bavaria dan MINI. Ini lebih dari sepertiga lebih banyak pada 2019.
Angka-angka tersebut merupakan sinyal perubahan permintaan pelanggan, sehingga tidak mengherankan jika BMW bersiap untuk memperkenalkan lebih banyak mobil listrik dan hibrida dalam waktu dekat. Sekitar 15 persen dari semua mobil yang dikirim ke beberapa negara di Eropa tahun lalu dialiri listrik, peningkatan drastis dibandingkan 2019. Saat ini, BMW Group hanya mencakup tiga mobil listrik sepenuhnya yang dapat dibeli. Selanjutnya hadir iX dan i4 yang direncanakan dijual tahun ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
BMW i4
Pada BMW Group Annual Conference 2021, BMW i4 resmi diperkenalkan. Produksi unit anyar ini dijadwalkan pada Juli 2021, atau tiga bulan sebelum perencanaan awal. Model listrik baru ini berdasarkan platform G26, yang juga digunakan bersama dengan Gran Coupe Seri 4 mendatang. Didukung oleh BMW eDrive generasi kelima terbaru, i4 baru menjanjikan performa superior, output dan jangkauan yang mengesankan, serta ciri khas dinamika berkendara The Bavarian.
“Dengan penampilannya yang sporty, dinamika berkendara terbaik di kelasnya, dan tanpa emisi, i4 adalah BMW sejati. Itu membuat jantung merek BMW sekarang berdegup kencang sepenuhnya," kata Pieter Nota, Board of Management of BMW AG yang bertanggung jawab atas Pelanggan, Merek, Penjualan.
BMW i4 adalah Gran Coupé 4 pintu elektrik dan siap memasuki pasar pada 2021, termasuk model BMW M Performance. Garis model BMW i4 bakal tersedia dalam berbagai versi, yang mencakup jangkauan hingga 590 km (WLTP). Dengan output tenaga hingga 390 kW / 530 Hp dan dapat berakselerasi dari nol hingga 100 kpj dalam waktu sekitar 4 detik.
Pihaknya memang belum mengungkapkan detail lengkapnya, tetapi banyak yang berasumsi kalau i4 bakal tersedia dalam tiga versi daya : eDrive35, eDrive40 (keduanya dengan penggerak roda belakang eksklusif) dan range-topping M50 (tersedia secara eksklusif dengan xDrive dan individualisasi M Performance).
Model eDrive35 dan eDrive40 kemungkinan datang dengan output yang lebih rendah. Seperti yang diharapkan, i4 baru pada dasarnya adalah G26 4 Series Gran Coupe. Datang dengan gril yang khas dan menyembunyikan kecanggihan. Disebut sebagai “Intelligence Panel”, tidak ditujukan sebagai rongga udara – EV tidak banyak membutuhkan itu. Di balik panel hitam justru tersemat banyak sensor. Bemper depan minimalis dan dioptimalkan secara aerodinamis. Eksteriornya banyak aksen biru dan dilengkapi dengan seperangkat roda futuristis.
Siluet keseluruhan sangat selaras dengan konsep kendaraan masa depan. Belum ada informasi resmi mengenai interiornya, tetapi sudah dikonfirmasi bahwa i4 mendapatkan BMW iDrive generasi ke-8, yang baru-baru ini diluncurkan dengan antarmuka infotainment iDrive 8 operating system.
Advertisement
MINI Menjadi Merek Mobil Listrik Pada Awal 2030-an
MINI bakal menjadi merek BMW Group pertama yang sepenuhnya bertenaga listrik. Ia siap memainkan peran perintis di masa depan, karena merek urban sangat ideal untuk mobilitas listrik. Oleh karena itu, mereka berencana memperkenalkan model mesin pembakaran konvensional terakhir pada 2025. Dan hanya meluncurkan model listrik sepenuhnya sejak saat itu dan seterusnya.
Berita tersebut sebetulnya tidak terlalu mengejutkan, karena laporan tentang itu sudah terjadi bebreapa tahun belakangan. Perpindahan ke line-up serbalistrik masuk akal bagi MINI. Kini mereka dapat kembali ke status 'urban conqueror' yang membuatnya makin terkenal.
Dengan tujuan seperti itu, mudah untuk melihat bagaimana rencana BMW menjadi listrik sepenuhnya pada 2030. Selanjutnya, bagian alternatif listrik pertama dari rencana baru ini adalah Countryman. MINI juga mengonfirmasi generasi penerus dari crossover Inggris bakal tersedia dengan model niremisi. MINI Countryman berjantung setrum rencananya dibangun di pabrik Leipzig, Jerman dan dimulai pada 2023.
Lebih lanjut, BMW mengumumkan bahwa berbagai model listrik MINI juga dibangun di Cina, bekerja sama dengan pabrikan lokal, Great Wall Motors. Kedua perusahaan telah menegosiasikan langkah ini selama beberapa tahun. Dengan cara ini, Great Wall Motors menjadi pembuat mobil Tiongkok kedua yang menjalin bisnis dengan BMW Group setelah Brilliance Automotive.
Sumber: Oto.com
Infografis Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Advertisement