6 Hal yang Disampaikan Jokowi pada Penerima Kartu Prakerja

Presiden Joko Widodo atau Jokowi salah satunya mengimbau para penerima Kartu Prakerja untuk terus meningkatkan keterampilan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 18 Mar 2021, 10:45 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan beberapa hal dalam acara Pengarahan Presiden RI kepada Penerima Kartu Prakerja Tahun 2020-2021 pada Rabu, 17 Maret 2021 secara virtual di Istana Negara Jakarta.

Salah satunya, Jokowi mengimbau para penerima Kartu Prakerja untuk terus meningkatkan keterampilan. Peningkatan keterampilan ini akan membuka peluang kerja dan usaha yang lebih banyak lagi.

"Nanti ketika kita sudah berjalan normal kembali dan pandemi sudah teratasi, akan semakin banyak peluang baik untuk kerja dan usaha. Pada saat ekonomi sudah normal atau lebih baik lagi, maka itu kesempatan kalian semua karena sudah meningkatkan skill dan memperbaiki keterampilannya," ujar Jokowi, seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 17 Maret 2021.

Ia juga menekankan pentingnya untuk terus meningkatkan keterampilan diri (skill) yang dimiliki. Terlebih, di zaman yang penuh kompetesi saat ini dimana keterampilan sangat diutamakan dalam bekerja.

Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga sempat menceritakan pengalamannya saat menjadi seorang pengusaha yang dimulai dari nol.

"Saya memulai usaha dulu dari nol juga, dimulai dari ikut pelatihan, ikut pelatihan," ucap Jokowi.

Berikut deretan hal yang disampaikan Jokowi bagi para penerima Kartu Prakerja dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Terus Tingkatkan Keterampilan

Jokowi saat membuka kongres HMI di Surabaya. (Foto: Instagram Jokowi)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau para penerima Kartu Prakerja untuk terus meningkatkan keterampilan.

Menurut dia, peningkatan keterampilan tersebut akan membuka peluang kerja dan usaha yang lebih banyak lagi.

"Nanti ketika kita sudah berjalan normal kembali dan pandemi sudah teratasi, akan semakin banyak peluang baik untuk kerja dan usaha," ujar Jokowi dalam acara Pengarahan Presiden RI kepada Penerima Kartu Prakerja Tahun 2020-2021 pada Rabu , 17 Maret 2021.

"Pada saat ekonomi sudah normal atau lebih baik lagi, maka itu kesempatan kalian semua karena sudah meningkatkan skill dan memperbaiki keterampilannya," sambung dia.

 


Ungkap Penerima Berhasil Tingkatkan Keterampilan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada para peserta Rapat Koordinasi Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Jokowi memperingatkan Polri dan TNI untuk menindak tegas pelaku pembakaran hutan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Diungkapkan Jokowi, ketika semakin banyak orang masuk atau kembali ke dunia usaha dan bekerja, maka perekonomian akan menjadi lebih baik.

Mengutip survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, Jokowi mengatakan 88,9 persen penerima Kartu Prakerja menyatakan keterampilan mereka meningkat. Hal ini dinilai sesuai dengan yang diharapkan pemerintah ketika merilis program tersebut.

"Ini yang kita harapkan. Karena kalau zaman kompetisi seperti ini jika skill tidak kita perbaiki, maka kita akan tertinggal. Zaman berubah dengan cepat sekali saat ini, kalau tidak diikuti perkembangannya kita akan tertinggal," kata Jokowi.

Penerima program Kartu Prakerja sampai saat ini telah mencapai 5,5 juta orang dari total 55,6 juta pendaftar.

"Artinya, peminatnya sangat banyak sekali dan belum tertampung semuanya. Peserta yang terpilih secara bebas dipersilahkan untuk memilih sesuai minat dan talenta yang dimiliki," ucap Jokowi.

 


Harus Mampu Ikuti Perubahan

Capres petahana Jokowi menunjukkan contoh kartu prakerja, yang merupakan program baru bila terpilih kembali di Pilpres mendatang. (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)

Kemudian, Jokowi menekankan pentingnya untuk terus meningkatkan keterampilan diri (skill) yang dimiliki. Terlebih, di zaman yang penuh kompetesi saat ini dimana keterampilan sangat diutamakan dalam bekerja.

"Dalam zaman yang penuh dengan kompetisi seperti ini, kalau keterampilan kita, skill kita tiap hari tidak kita perbaiki, perbaiki, perbaiki, hilang kita," terang dia.

"Tahu-tahu kok saya kehilangan pekerjaan? Ya karena skil-nya, yang lain memperbaiki skil, memperbaiki keterampilan dan kita tidak," sambungnya.

Jokowi mengingatkan bahwa saat ini dunia memasuki era dimana perubahan terjadi begitu cepat. Jokowi mengatakan masyarakat mau tak mau harus mengikuti perubahan ini apabila tak mau tertinggal.

"Kalau perubahan ini tidak diikuti, ya tahu-tahu kita, loh temen saya udah jauh banget kok kita masih di sini. Karena dia memperbaiki keterampilannya, meningkatkan keterampilannya, meningkatkan skilnya, dan kita tidak," papar dia.

 


Ungkap 5 Pelatihan Kartu Prakerja yang Paling Diminati

jokowi di bali

Lalu, Jokowi memaparkan ada 1.700 jenis pelatihan yang ditawarkan melalui program Kartu Prakerja dari 165 lembaga pelatihan berbeda.

Dalam jumlah itu, Jokowi mengungkap ada lima program pelatihan yang paling diminati oleh peserta kartu prakerja.

Pertama, kata Jokowi, adalah pelatihan di bidang pemasaran online. Menurut dia, pemasaran online memang sedang banyak dibutuhkan di era digital seperti saat ini.

"Pemasaran online yang pertama, banyak sekali peminatnya dan memang pasar menghendaki itu, kantor-kantor perbankan industri semuanya menghendaki itu," terang dia.

"Yang pengen jadi wirausahawan juga menghendaki itu karena memang zamannya adalah zaman digital," sambung dia.

Kedua, pelatihan di bidang food and beverage atau urusan makanan dan minum. Jokowi menilai bidang ini memang menjanjikan untuk para peserta kartu prakerja yang ingin membuka usaha di bidang makanan dan minuman.

"Ini juga kedepan yang banyak menjanjikan baik untuk wirausaha maupun untuk bekerja karena ke depan ini yang paling menjanjikan itu urusan pangan yang kedua urusan energi. Nah, ini masuk ke urusan pangan, food and beverage," papar Jokowi.

Adapun bidang pelatihan ketiga paling diminati yakni, yang berkaitan dengan IT, khususnya program web. Keempat, pelatihan yang berkaiyan dengan urusan perkantoran.

"Yang keempat ini yang juga banyak dibutuhkan di dunia kerja urusan perkantoran. Pelatihan yang berkaitan dengan urusan perkantoran. Ini banyak peminatnya karena memang pasar industri kantor-kantor memerlukan pelatihan ini," ujar Jokowi.

Terakhir, pelatihan yang berkaitan dengan kewirausahaan atau enterpreneurship. Dia menuturkan pelatihan ini paling diminati karena banyak anak-anak muda yang ingin memulai masuk ke dunia usaha.

 


Ceritakan Pengalaman saat Jadi Wirausaha

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers tentang pengembangan dan pembuatan vaksin COVID-19 harus ikuti prosedur dan kaidah ilmiah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/3/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi pun menceritakan pengalamannya menjadi seorang pengusaha yang dimulai dari nol. Dia mengaku kerap kali mengikuti pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan.

"Saya memulai usaha dulu dari nol juga, dimulai dari ikut pelatihan, ikut pelatihan," ucap dia.

Kala itu, Jokowi mengikuti pelatihan selama satu minggu. Namun di era digital saat ini, masyarakat yang ingin memulai usaha dapat mengikuti pelatihan secara online sehingga lebih cepat.

"Dulu seminggu (ikut pelatihan), tapi kalau ini kan sekarang udah jamannya zaman digital seperti ini bisa belajar online. Itu akan lebih mempercepat," kata dia.

 


Tetap Prioritaskan Kartu Prakerja untuk Korban PHK

Aksi santri Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat di depan Jokowi, Kamis (13/4/2017). (Biro Setpres)

Menurut Jokowi, Pemerintah menyediakan 1.700 program pelatihan melalui program Kartu Prakerja. Nantinya, peserta program kartu prakerja dapat memilih salah satu program pelatihan yang ditawarkan oleh 165 lembaga pelatihan.

Jokowi menekankan bahwa program kartu prakerja bisa diikuti oleh semua pihak. Kendati begitu, untuk saat ini, kartu prakerja masih berfokus kepada mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Yang lulus SMA, yang lulus SMK pun silahkan, yang lulus Perguruan tinggi juga silahkan (daftar kartu prakerja), yang drop out pun juga silahkan, yang PHK silahkan," tuturnya.

"Tapi yang prioritas saat ini memang yang diberi prioritas yang diutamakan yang terkena pemutusan hubungan kerja. Tapi sebetulnya ini untuk siapapun," jelas Jokowi.


Daftar Bansos 2021, Dari Kartu Sembako Hingga Prakerja

INFOGRAFIS: Daftar Bansos 2021, Dari Kartu Sembako Hingga Prakerja (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya