Wujud alat penghancur jarum suntik buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) saat uji coba APJS di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (18/3/2021). Alat tersebut mampu menghancurkan 5.000 jarum suntik per unit. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Peneliti LIPI Bambang Widyatmoko memperlihatkan cara kerja alat penghancur jarum suntik buatan LIPI saat melakukan uji coba APJS di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (18/3/2021). Alat tersebut diharapkan dapat menangani limbah jarum suntik pada masa vaksinasi COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Peneliti LIPI Bambang Widyatmoko memperlihatkan cara kerja alat penghancur jarum suntik buatan LIPI saat melakukan uji coba APJS di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (18/3/2021). Alat tersebut mampu menghancurkan 5.000 jarum suntik per unit. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Peneliti LIPI Bambang Widyatmoko memperlihatkan cara kerja alat penghancur jarum suntik buatan LIPI saat melakukan uji coba APJS di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (18/3/2021). Alat tersebut diharapkan dapat menangani limbah jarum suntik pada masa vaksinasi COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Peneliti LIPI Bambang Widyatmoko memperlihatkan cara kerja alat penghancur jarum suntik buatan LIPI saat melakukan uji coba APJS di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (18/3/2021). Alat tersebut mampu menghancurkan 5.000 jarum suntik per unit. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Penampakan jarum suntik saat uji coba APJS alat penghancur jarum suntik buatan LIPI di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (18/3/2021). Alat tersebut diharapkan dapat menangani limbah jarum suntik pada masa vaksinasi COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)