Polri Terima Komandan KKB Papua Wilayah Kosiwo Kembali ke NKRI

Noak Orarei selama ini terlibat dan bergabung dengan KKB TNPB wilayah Saireri pimpinan alm Rudi Orarei sejak tahun 2014.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Mar 2021, 13:23 WIB
Komandan Sektor Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kosiwo Kabupaten Kepulauan Yapen Papua, Noak Orarei menyatakan diri kembali ke NKRI. (foto: Divisi Humas Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, salah satu Komandan Sektor Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kosiwo Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua bernama Noak Orarei menyatakan diri dan mengakui bahwa dia adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ya benar (kembali ke NKRI), saudara Noak Orarei selama ini terlibat dan bergabung dengan KKB TNPB wilayah Saireri pimpinan Alm. Rudi Orarei sejak tahun 2014," kata Argo dalam keterangan resminya, Kamis (18/3/2021).

Dalam pengakuannya, Noak Orarei mengatakan saat ini telah berniat tulus dan berjanji atas keinginan diri sendiri kembali sebagai warga negara Indonesia yang setia kepada Pancasila dan UUD 1945.

"Hari ini saya bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Kapolres Yapen karena dapat diterima dengan baik dan diberikan bantuan untuk dapat memulai kembali kehidupan yang lebih baik lagi untuk kesejahteraan anak istri dan keluarga saya," ujar Noak saat jumpa pers di Mapolres Kepulauan Yapen, Rabu 17 Maret 2021.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Serahkan senjata api

 

Noak berpesan kepada rekanya di seluruh Papua khususnya di Kabupaten Kepulauan Yapen yang masih mendukung atau memperjuangkan Kemerdekaan Papua agar segera mengikuti jejaknya bergabung dengan NKRI.

"Saya selama ini terbebani dengan situasi yang sulit," kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Noak juga menyerahkan barang bukti Kapolres berupa 2 pucuk senjata rakitan laras pendek, 7 butir amunisi kaliber 5,56, 1 butir amunisi kaliber 7,6, 7 butir amunisi kaliber 3,8, 1 buah bendera Bintang Kejora, 1 pasang pakaian loreng, dan 1 buah topi rimba loreng.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya